Surabaya (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur menjadi juara umum dalam Lomba Keterampilan Siswa Nasional bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKSN PDBK) 2024 yang diselenggarakan Puspresnas Kemdikbudristek pada 8-12 Juli 2024.
Jatim menjadi juara umum setelah mengoleksi enam medali dengan rincian tiga medali emas dan tiga medali perak.
"Selamat untuk anak-anakku, terima kasih atas dedikasi luar biasa yang diberikan. Terima kasih telah mengharumkan nama Jawa Timur di kancah nasional," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono di sela kegiatannya di Kota Batu, Sabtu.
Ketiga medali emas itu ditorehkan Desta Fais Kurniawan dari SLB Harmoni Sidoarjo di bidang Tata Boga, Aditya Sigit Irawan dari SLBC Dharma Wanita Malang bidang Kreasi Barang Bekas dan Alun Syach Sahid dari SLB PGRI Among Putra Tulungagung bidang Hantaran.
Sementara untuk medali perak disumbang oleh Cindy Zasqiyah Puspitasari dari SLBN Pandaan Pasuruan bidang Tata Rias/Kecantikan, Aziza Rahma dari SLBN Pandaan Pasuruan bidang Merangkai Bunga dan Alief Zaki Pradana dari SLBN Branjangan Jember bidang Tata Busana/Menjahit.
Prestasi yang diukir para siswa disabilitas itu, menurut Adhy, sangat membanggakan. Karena di tengah keterbatasan dan kekurangan secara fisik yang dimiliki, mereka mampu menunjukkan semangat dan jiwa kompetitifnya, sehingga berhasil mengharumkan nama Bumi Majapahit.
Baca juga: Jatim dapat penghargaan "One Map Policy Better Governance 2024"
"Anak-anak ini tak kenal lelah dalam mengembangkan minat, bakat dan prestasi. Mereka terus belajar dan berani berkompetisi. Sangat membanggakan dan istimewa. Ini yang harus kita tiru, mereka anak-anak Jawa Timur yang hebat," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan prestasi tersebut merupakan buah dari kerja keras semua pihak. Mulai dari orang tua/wali siswa hingga pendidiknya, yakni guru dan kepala sekolah yang memberikan pembinaan secara matang kepada siswa.
Bahkan, lanjut Adhy, beberapa sekolah meminta pihak industri untuk mendampingi latihan siswa secara langsung selama dua bulan usai mereka mengikuti seleksi LKSN PDBK di tingkat provinsi.
"Terima kasih juga kepada para guru, kepala sekolah, orang tua serta seluruh pihak terkait atas dukungan kepada para siswa kita, sehingga mereka berhasil meraih prestasi yang membanggakan ini. Kita berharap semua pihak terus mendukung dan mendampingi mereka, karena khusus untuk bidang keterampilan Tata Boga akan mengikuti kompetisi lanjutan di tingkat internasional," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengungkapkan rasa bangganya sekaligus memuji kerja keras dan motivasi yang dimiliki para siswa dalam berkompetisi.
"Kita harus mengakui bahwa anak-anak istimewa ini meskipun dalam keterbatasan mampu mengukir prestasi yang tidak hanya membanggakan bagi dirinya, tapi juga Jawa Timur. Ini menjadi bukti bahwa dengan dukungan dan energi positif yang kita beri, mereka akan terpacu untuk terus mengembangkan minat, bakat, prestasi dan rasa percaya dirinya," tambahnya.
Terkait dengan dukungan dan persiapan para siswa, Kabid PKPLK Dinas Pendidikan Jatim Iva Candraningtyas menyampaikan kematangan penampilan siswa tidak lepas dari hasil proses seleksi yang diadakan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi yang melibatkan juri dari berbagai profesi profesional, seperti dari industri, praktisi dan akademisi.
Dukungan dari Dindik Jatim, kata Iva, adalah mencarikan juri yang berkualitas. Apalagi, mereka yang mewakili Jatim, telah terbiasa dengan keterampilan berbasis vokasi istimewa yang diluncurkan pada tahun 2020.
"Para siswa ini banyak melakukan latihan, selain itu mereka juga sudah menerapkan vokasi istimewa. Sehingga, dapat mematangkan keterampilan yang dimiliki siswa," ujarnya.