Forkopimda di Mojokerto, Jawa Timur memperkuat langkah pengamanan menjelang perayaan Suroan dan Suran Agung di kabupaten setempat guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan pemangku kepentingan di kabupaten setempat guna pengamanan ini.
Rakor yang bertujuan untuk mewujudkan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan mencegah timbulnya kerawanan tinggi dalam perayaan Suroan tersebut.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian anda semua. Yang intinya, bahwa kita mengupayakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan jaminan keamanan, ketertiban," ucapnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan rakor tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua Cabang PSHT Kota Mojokerto Bambang Waspodo, dan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Mojokerto, Hari Soetjipto.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa sangat mengapresiasi atas atensi seluruh jajaran Forkopimda Mojokerto Raya dalam mengamankan pelaksanaan kegiatan PSHT di Bumi Majapahit demi terwujudnya kelancaran kegiatan serta memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung Bupati Ikfina para pemangku jabatan dapat memberikan kebijakannya masing-masing dalam menciptakan keamanan di Kabupaten Mojokerto.
"Semuanya sama-sama akan fokus pada tujuan utama kita dalam menjaga seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto," tuturnya.
Ia mengimbau, supaya ketua perguruan silat dapat ikut andil dalam menguatkan karakter para generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif. Sebab hal tersebut sangat berdampak pada perkembangan bangsa dan negara mendatang.
"Bagaimana di satu sisi, kita bisa melihat senior-seniornya ini berbenah dan bisa hadir untuk mengarahkan mereka ke hal yang positif dan baik. Karena faktanya, saat ini para orang tua dan anak-anak dihadapkan suasana berbeda sehingga, orang tua sekarang tidak lagi bisa mempunyai kekuasaan penuh terhadap anak-anaknya dan ini memang masalah dan fenomena yang harus kita selesaikan bersama-sama. Karena mempengaruhi masa depan bangsa kita," ujarnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto menegaskan dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung yang terdapat kegiatan pengesahan anggota baru tersebut, untuk tidak melakukan konvoi. Selain itu, kegiatan tersebut hanya diikuti oleh para peserta pengesahan anggota baru.
Menurut Ihram, untuk menuju tempat pengesahan dilarang menggunakan menggunakan motor, serta dilarang pula menggunakan mobil bak terbuka.
"Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, demi keamanan Masyarakat, karena kerawanannya cukup tinggi, itu akan kita tertibkan dan kita himbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup," terang AKBP Irham Kustarto.
Tak hanya itu, Kapolres Mojokerto juga menekankan agar persiapan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI saja, melainkan juga pada penyelenggara perguruan dengan menyiapkan personel pantern (pengamanan Internal) agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan pemangku kepentingan di kabupaten setempat guna pengamanan ini.
Rakor yang bertujuan untuk mewujudkan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan mencegah timbulnya kerawanan tinggi dalam perayaan Suroan tersebut.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian anda semua. Yang intinya, bahwa kita mengupayakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan jaminan keamanan, ketertiban," ucapnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan rakor tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua Cabang PSHT Kota Mojokerto Bambang Waspodo, dan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Mojokerto, Hari Soetjipto.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa sangat mengapresiasi atas atensi seluruh jajaran Forkopimda Mojokerto Raya dalam mengamankan pelaksanaan kegiatan PSHT di Bumi Majapahit demi terwujudnya kelancaran kegiatan serta memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung Bupati Ikfina para pemangku jabatan dapat memberikan kebijakannya masing-masing dalam menciptakan keamanan di Kabupaten Mojokerto.
"Semuanya sama-sama akan fokus pada tujuan utama kita dalam menjaga seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto," tuturnya.
Ia mengimbau, supaya ketua perguruan silat dapat ikut andil dalam menguatkan karakter para generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif. Sebab hal tersebut sangat berdampak pada perkembangan bangsa dan negara mendatang.
"Bagaimana di satu sisi, kita bisa melihat senior-seniornya ini berbenah dan bisa hadir untuk mengarahkan mereka ke hal yang positif dan baik. Karena faktanya, saat ini para orang tua dan anak-anak dihadapkan suasana berbeda sehingga, orang tua sekarang tidak lagi bisa mempunyai kekuasaan penuh terhadap anak-anaknya dan ini memang masalah dan fenomena yang harus kita selesaikan bersama-sama. Karena mempengaruhi masa depan bangsa kita," ujarnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto menegaskan dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung yang terdapat kegiatan pengesahan anggota baru tersebut, untuk tidak melakukan konvoi. Selain itu, kegiatan tersebut hanya diikuti oleh para peserta pengesahan anggota baru.
Menurut Ihram, untuk menuju tempat pengesahan dilarang menggunakan menggunakan motor, serta dilarang pula menggunakan mobil bak terbuka.
"Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, demi keamanan Masyarakat, karena kerawanannya cukup tinggi, itu akan kita tertibkan dan kita himbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup," terang AKBP Irham Kustarto.
Tak hanya itu, Kapolres Mojokerto juga menekankan agar persiapan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI saja, melainkan juga pada penyelenggara perguruan dengan menyiapkan personel pantern (pengamanan Internal) agar dapat menjalankan tugas dengan baik.