Sumenep (ANTARA) - Perahu nelayan asal Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, ditabrak kapal di utara Perairan Legung, Kecamatan Batang Batang, hingga tenggelam, Rabu.
"Kejadiannya sekitar pukul 03.30 WIB. Ada lima nelayan di perahu tersebut. Dua selamat dan tiga lainnya belum ditemukan," kata Kepala Desa Banraas, Mathor melalui telepon.
Ia menceritakan, dua nelayan selamat itu ditolong oleh nelayan lainnya yang juga mencari/ menangkap ikan di lokasi kejadian.
Baca juga: Mancing, dua orang tenggelam akibat perahu bocor di Kalipare Malang
Sebelum ditolong nelayan di perahu lainnya, dua nelayan asal Pulau Giliyang tersebut sempat berenang beberapa waktu setelah perahunya ditabrak kapal dan tenggelam.
"Dua nelayan selamat itu dalam kondisi baik dan sehat. Saat ini, mereka bergabung dengan warga kami (nelayan) lainnya untuk mencari tiga nelayan yang belum ditemukan," ujarnya, menerangkan.
Mathor menjelaskan, sesuai laporan yang diterimanya hingga pukul 11.25 WIB, tiga nelayan dari perahu yang ditabrak kapal itu masih belum ditemukan dan sedang dilakukan pencarian.
Perahu di Sumenep ditabrak kapal, tiga nelayan belum ditemukan
Rabu, 26 Juni 2024 11:32 WIB