Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menggelar operasi pasar selama Ramadhan sebagai upaya membantu masyarakat dalam mengendalikan kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok yang biasa naik menjelang Hari Raya Idulfitri.
"Operasi pasar ini sebagai bentuk intervensi pemkab dalam menekan kenaikan harga, mengingat sudah menjadi kebiasaan di tahun-tahun sebelumnya bahwa saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harga kebutuhan bahan pokok naik," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Operasi pasar di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu digelar di sejumlah kecamatan dan melibatkan sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain pelaku UMKM, Pemkab Sumenep juga memfasilitasi pelibatan petani secara langsung.
Menurut Fauzi, pelibatan petani di operasi pasar itu, agar petani bisa menjual secara langsung hasil panen mereka kepada pembeli.
"Dengan cara seperti itu, maka harga akan lebih murah, karena pembelian langsung oleh konsumen kepada petani memutus mata rantai perdagangan, dan cara ini bisa menguntungkan kedua belah pihak, yakni petani dan pembeli," katanya.
Sebelum melakukan operasi pasar, Pemkab Sumenep juga telah melakukan pantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.
Menurut Bupati, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) itu, harga kebutuhan bahan pokok memang masih stabil, dan stok pangan tersedia dengan baik, bahkan diperkirakan cukup hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Jadi operasi pasar Ramadhan yang kami lakukan ini merupakan langkah proaktif Pemkab Sumenep untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil," kata Bupati.*
Pemkab Sumenep gelar operasi pasar selama Ramadhan
Kamis, 6 Maret 2025 11:34 WIB

Tim Pemkab Sumenep meninjau harga kebutuhan bahan pokok di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkab Sumenep