Pamekasan (ANTARA) - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur menggencarkan patroli di malam hari selama Ramadhan 1446 Hijriah guna menciptakan situasi kondusif saat umat Islam menjalan shalat tarawih hingga menjelang waktu sahur.
"Patroli di malam ini juga kami lakukan, karena berdasarkan laporan masyarakat banyak warga yang melakukan balapan liar, sehingga berpotensi mengganggu ketenangan warga yang sedang menjalankan ibadah," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, patroli dilakukan secara berkesinambungan di sejumlah titik di Pamekasan, termasuk di sejumlah masjid dan mushalla.
Selama Ramadhan, Polres Pamekasan juga telah menginstruksikan Polsek jajaran untuk memperketat pengamanan dan memperluas jangkauan patroli, terutama di jalan-jalan raya yang menjadi ajang balapan liar.
"Jadi fokus perhatian petugas pada kegiatan patroli malam hari adalah terciptanya situasi kondusif di Pamekasan ini, termasuk penertiban balapan liar yang biasa dilakukan oknum warga," katanya.
Menurut Sugiharto, patroli di malam hari ini sudah digelar sejak awal Ramadhan dan akan berlangsung hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
Selama operasi berlangsung, petugas telah menyita sedikitnya 43 unit roda dua dan saru unit roda empat dari sejumlah lokasi balapan liar di Pamekasan.
Selain karena terlibat balapan liar, puluhan kendaraan bermotor yang disita petugas selama operasi Ramadhan berlangsung itu juga karena tidak sesuai spesifikasi teknis dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Sebelum Ramadhan, aparat Polres Pamekasan juga telah menyita sebanyak 21 unit kendaraan roda dua yang tidak sesuai standar dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Para pemilik puluhan kendaraan bermotor tersebut dikenakan sanksi tilang dan kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan diminta untuk dikembalikan dalam kondisi awal atau sesuai standar pabrik.
Secara terpisah Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin menyatakan, situasi kondusif saat Ramadhan sangat dibutuhkan, karena masyarakat membutuhkan ketengan untuk beribadah.
Operasi 'Simpatik Ramadhan' pada malam hari yang dilakukan Polres Pamekasan sebagai bentuk komitmen bersama saat rapat koordinasi berlangsung di Pemkab Pamekasan beberapa waktu lalu.
"Selain keamanan, pengendalian harga kebutuhan bahan pokok dan ketentuan berjualan makanan di siang hari juga menjadi topik pembahasan pemkab bersama polisi, TNI, tokoh masyarakat dan ulama Pamekasan kala itu," katanya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini yakin, dengan cara seperti ini, maka Pamekasan kondusif dan situasi tenang akan terwujud, dan masyarakat bisa menjalan ibadah Ramadhan sesuai harapan.