Blitar (ANTARA) - DPP PDIP masih belum menugaskan Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini untuk ikut bertarung dalam Pilkada Jatim pada November 2024.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengemukakan akan ada penjelasan tersendiri yang disampaikan oleh DPD PDIP Jatim terkait dengan pilkada, termasuk untuk Pilkada Jatim 2024.
"Terkait pilkada akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," katanya di Blitar, Jumat.
Hasto yang hadir saat ziarah di makam Presiden pertama Indonesia, Soekarno di Kota Blitar tersebut mengaku menyerap seluruh aspirasi yang berkembang, Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jawa Timur ke depan.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih konsentrasi untuk calon yang diusung di tingkat kabupaten/kota yang ikut dalam Pilkada 2024. Hingga kini, jumlah yang dikeluarkan di seluruh Indonesia mencapai 130 rekomendasi.
Untuk rekomendasi pada pilkada Kota Surabaya dikeluarkan pada pasangan tetap yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.
Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.
Sedangkan untuk Kota Batu masih dilakukan survei. Begitu juga di Kabupaten Malang juga dilakukan survei. Sementara di Kota Blitar, masih dilakukan pendalaman.
Menurut dia, di Blitar mempunyai banyak calon yang siap diusung. Namun, calon-calon tersebut harus mampu menggelorakan semangat pemikiran Bung Karno, tidak hanya rakyat Indonesia, tetapi dunia.
"Dicari juga anak-anak muda yang punya wawasan global, sehingga dari Blitar dapat berkembang suatu gagasan besar dari Bung Karno termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno yang membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila," kata dia.
Pihaknya juga optimistis PDIP mendapatkan perolehan yang bagus pada pilkada nanti, terlebih lagi saat Pemilu 2024 juga terdapat kenaikan perolehan kursi.
"Di tingkat kabupaten/kota mendapatkan kenaikan perolehan kursi, yang artinya daya terima rakyat terhadap PDIP, meskipun menghadapi berbagai tekanan di tingkat kabupaten/kota justru tambah kursi. Oleh karena itu, dalam pilkada kami prioritaskan kabupaten/kota sambil mencermati secara dinamis calon gubernur dan calon wakil gubernur," ujar dia.
Sebelumnya, nama Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam Pilkada Jatim 2024.
Wasekjen PKB yang ditunjuk untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet K.H. Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada Pilkada Jatim 2024.
Huda menjelaskan DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDIP terkait duet Marzuki-Risma tersebut.
Menurut dia, PDIP sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim, berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak.
PDIP belum tugaskan Risma di Pilkada Jatim 2024
Sabtu, 22 Juni 2024 3:25 WIB