Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono menginstruksikan seluruh "kader banteng" bergotong royong menangkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada 2024.
"Disampaikan pentingnya keberlanjutan Pemerintahan Kota Surabaya yang dipimpin oleh Eri Cahyadi-Armuji, kader banteng bergotong royong, bahu-membahu," kata Cak Awi sapaan akrabnya, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin.
Adi menyebut melalui gotong royong membentuk kekompakan yang mampu memperkuat tekad para kader dan berujung kemenangan bagi Eri-Armuji.
Lanjut dia, hal itu sudah terbukti di beberapa empat edisi Pilkada Surabaya sebelumnya, yakni di tahun 2005, 2010, 2015, dan 2020.
"Pasangan yang diusung PDI Perjuangan selalu menang di Gununganyar, Pilkada 2024 kami bertekad mengulang kemenangan," ujarnya.
Cak Awi menambahkan Eri-Armuji merupakan pasangan yang memiliki rekam jejak melahirkan banyak kebijakan pro-rakyat lahir, seperti peningkatan kualitas pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat bahkan hanya berbekal KTP bisa dilayani.
"Begitu pula dengan pembenahan balai RW, perbaikan kampung dengan pavingisasi, pembenahan saluran air, mencegah banjir, perbaikan rumah-rumah tidak layak huni, penurunan kemiskinan, dan lain sebagainya. Ini harus disampaikan pada rakyat," ucap dia.
Wali Wali Kota Surabaya Armuji meminta seluruh kader PDI Perjuangan di 31 kecamatan totalitas hadir membantu menyelesaikan permasalahan rakyat.
"Kalau ada pengaduan masyarakat, kader PDI Perjuangan harus bisa menangani itu, kami punya struktur partai yang mengakar sampai anak ranting, ada legislatif, sampai Fraksi PDI Perjuangan di DPRD, serta di eksekutif ada Pak Eri Cahyadi dan saya," ucap kader senior PDI Perjuangan ini.
Sementara, Ketua PAC PDI Perjuangan Gununganyar Reksa Ningsih menyatakan para pengurus sudah dalam kondisi solid dan siap bergerak mewujudkan periode kedua Eri-Armuji.
"Telah banyak yang dilakukan Eri-Armuji, kami harus sampaikan kepada warga masyarakat tentang rekam jejak pemerintahan Eri-Armuji," katanya.