"Kegiatan ini merupakan serangkaian acara yang mendorong perkembangan ilmu komunikasi. Kegiatan ini diadakan untuk peringatan dies natalis," kata Dekan Fikom UC Surabaya, Prof. Burhan Bungin di Surabaya, Jumat.
Selain CFF, dalam peringatan Dies Natalis ke-7 Fikom UC Surabaya juga diadakan bedah buku "Digital Public Relations" hingga Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi (KONAIKOM).
Buku karya Cosmas Gatot Haryono, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UC membedah tentang pemanfaatan big data, SEO, CSR, dan komunikasi krisis dalam kegiatan public relation di era digital.
"Tiga rangkaian besar acara ini mewadai anak-anak muda dalam mengembangkan diri dan kemampuan menerapkan ilmu komunikasi dalam bidang-bidangnya," katanya.
KONAIKOM 3.0, dikatakan Burhan, dikemas secara unik karena partisipasinya tidak hanya terbuka untuk akademisi namun juga dibuka untuk siswa SMA.
"Tujuannya untuk memperkenalkan dunia Ilmu Komunikasi sejak dini kepada generasi muda sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Board CFF sekaligus dosen mata kuliah Entrepreneurial Communication UC Surabaya, Imanuel Denny mengatakan kegiatan tahun ini mengusung tema "Unseen" dengan harapan melalui karya film, para sineas muda berani untuk menyuarakan isu-isu yang jarang diperhatikan oleh masyarakat di Indonesia.
Festival yang bekerja sama dengan XXI Mall Ciputra World Surabaya akan menghadirkan 7 program dengan 40 film terpilih karya sineas muda .