Jember (ANTARA) - Petenis Indonesia Anjali Kirana Junarto (15 tahun) berhasil lolos melangkah ke babak final tunggal puteri dalam turnamen "Detec International Junior Championship 2024" di Kabupaten Jember, Jumat.
Di semi final turnamen berlevel dunia Federasi Tenis Internasional (ITF) J30 tersebut, unggulan ketiga itu meredam kedigdayaan seeded teratas, Tzeng Mu-Jie dari Taiwan.
Kehilangan set pembuka, Anjali menyikat dua set berikutnya secara telak pada laga yang berlangsung di lapangan tenis outdoor GOR PKPSO Kaliwates, Kabupaten Jember.
Peringkat 938 itu pun mampu melibas lawan yang jauh lebih tinggi posisinya, 230 dunia junior melalui laga rubber set, 4-6, 6-2, 6-0.
"Optimistis bisa dapat hasil yang terbaik di final. Tetap enjoy saja karena sudah saling tahu permainan masing-masing," kata Anjali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember.
Pada laga final yang digelar Sabtu (18/5), Anjali akan terlibat dalam duel rekan senegara yakni menghadapi unggulan kedua, Cylova Zuleyka Hukmasabiyya yang menang atas kompatriotnya, Shinar Zahra Zhukayna Heriyadi Sunggoro 6-4, 6-0.
"Sudah dua kali kalah dari Cylova di turnamen ITF Junior di Yogya 2022 dan Jakarta 2023. Semoga bisa membalas pada pertemuan ketiga di Jember ini," katanya.
Anjali berpeluang memborong sekaligus dua gelar baik tunggal maupun ganda turnamen berlevel ITF J30 Jember itu berduet dengan Shinar Zahra Shukayna Heriyadi Sunggoro, Anjali telah sukses merenggut gelar ganda.
Pada laga puncak, Jumat (17/5), pasangan unggulan teratas itu menang straight set atas seeded kedua, Tzeng Mu-Jie (Taipei) /Yucheng Tian (Tiongkok) 6-3, 6-2.
Hasil itu merupakan gelar juara ganda ajang ITF Junior yang keempat bagi Anjali. Tiga koleksi diantara nya berpasangan dengan Shinar di Thailand dan Singapura. Gelar ganda pekan pertama itu pun terasa istimewa karena Anjali tak bisa tampil di seri kedua.
"Itu turnamen ke-16, adalah jumlah maksimal untuk petenis berusia 15 tahun. Setelah ulang tahun ke-16 nanti, saya baru bisa ikut even ITF Junior lagi," katanya.
Di sektor putra, petenis tuan rumah juga mampu menciptakan All Indonesian Final, tak hanya di nomor tunggal namun juga ganda.
Pada laga empat besar tunggal, Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan menepiskan perlawanan rekan senegara, Ethan David Zapp. Seded teratas itu unggul straight set 6-3, 6-2. Unggulan kedua, Rafalentino Ali Da Costa juga mampu melaju ke babak akhir setelah mengatasi petenis kualifikasi, Tomoki Fujiwara dari Jepang 6-2, 4-6, 7-5.
Sementara pada laga puncak ganda putera yang akan digelar pada Sabtu (18/5), Aldhito /Rafalentino akan meladeni duet Sukoharjo (Jawa Tengah), M. Akmal Junaini /Michal Ihsan Wicaksana.