Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi mengalami gangguan pendengaran sudden deafness atau tuli mendadak yang membuat dirinya harus menjalani perawatan.
Hal itu diungkapkan Aldila melalui akun media sosial miliknya, Sabtu, yang mengunggah halaman RS St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, juga ruang perawatan serta makanan yang disajikan.
"Dila mengalami sudden deafness pada hari Kamis minggu lalu, yang menyebabkan vertigo dan muntah. Karena itu, Dila harus dirawat di rumah sakit," kata Aldila.
Menurut penjelasan dokter yang menangani Aldila, kondisi tersebut tidak memiliki penyebab yang pasti dan belum ada penyembuhan yang pasti.
Saat ini, Dila sedang menjalani perawatan terapi hyperbaric dan akupuntur, serta mengonsumsi obat-obatan dari dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT).
Meskipun kondisinya sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan minggu lalu, pendengaran di telinga kanan Aldila masih terganggu dan keseimbangan tubuhnya belum sepenuhnya pulih.
Oleh karena itu, Aldila disarankan untuk terus beristirahat dan melanjutkan perawatan guna mempercepat pemulihan.
Dalam unggahannya, Aldila juga meminta doa dari teman-teman dan penggemarnya agar ia dapat kembali pulih sepenuhnya dan mempersiapkan diri untuk kembali bertanding di turnamen musim mendatang.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengunjungi dan memberikan dukungan selama masa perawatannya di rumah sakit.
"Mohon doa dari teman-teman semua agar kondisi Dila bisa kembali normal, dan bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen pada tahun 2025," ujar Aldila.
"Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah mengunjungi Dila selama dirawat di rumah sakit."
Aldila menutup musim 2024 lebih cepat karena cedera yang dia alami saat menjalani rangkaian tur tenis di China pada akhir September hingga akhir Oktober.
Setelah tampil di WTA 1000 China Open 2024 dan Wuhan Open 2024, Aldila bermain di WTA 500 Ningbo Open. Dikarenakan cedera di pergelangan tangan, ia tidak dapat melanjutkan tur ke turnamen Hong Kong pada agenda akhir musim 2024.(*)
Baca juga: Petenis Swiatek kena sanksi skors satu bulan akibat doping
Baca juga: Sabalenka sandang predikat petenis nomor satu dunia