Sebanyak 1.551 jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mulai diberangkatkan pada Sabtu dan Minggu (11-12 mei) yang terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter).
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdullah Hafidz di Bojonegoro, Selasa, mengatakan saat ini seluruh persiapan sudah dilakukan, termasuk telah dilakukan rapat yang membahas tentang keamanan menjelang keberangkatan.
"Sebanyak 1.551 calon haji Bojonegoro terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 1, 2, 3, 4 dan 6, sedangkan kloter 5 dari Kabupaten Lamongan," katanya.
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdullah Hafidz di Bojonegoro, Selasa, mengatakan saat ini seluruh persiapan sudah dilakukan, termasuk telah dilakukan rapat yang membahas tentang keamanan menjelang keberangkatan.
"Sebanyak 1.551 calon haji Bojonegoro terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 1, 2, 3, 4 dan 6, sedangkan kloter 5 dari Kabupaten Lamongan," katanya.
Ia mengatakan jamaah calon haji akan diberangkatkan dari Pendopo Pemkab Bojonegoro pada 11 Mei dengan undangan keberangkatan pukul 01.00 WIB dan keberangkatan ke Surabaya pukul 02.30 WIB. Setelah jeda 1 jam disusul kloter-kloter berikutnya.
"Sedangkan untuk kloter 6 sebanyak 80 orang dan terbagi 2 bus diberangkatkan dari Masjid Babushofa pada 12 Mei pukul 06.00 WIB, karena pendopo digunakan acara," tuturnya.
"Sedangkan untuk kloter 6 sebanyak 80 orang dan terbagi 2 bus diberangkatkan dari Masjid Babushofa pada 12 Mei pukul 06.00 WIB, karena pendopo digunakan acara," tuturnya.
Ia menjelaskan persiapan untuk jamaah sudah dilakukan mulai pembekalan kepada ketua regu dan ketua rombongan, termasuk tas dan koper sudah dibagi serta dokumen 100 persen sudah siap, seperti paspor dan visa sudah jadi semuanya.
"Seluruh calon haji sehat semua dan belum ada laporan sampai hari ini jamaah yang gagal berangkat karena kesehatan. Ada satu jamaah tidak jadi berangkat, karena hamil saat pemeriksaan kesehatan, meskipun dokumennya (paspor dan visa) sudah siap semua," ucapnya.
Ia mengimbau kepada jamaah agar mempersiapkan diri, baik niat maupun perbekalan dan menjaga kesehatan. Seluruh barang yang dibutuhkan akan dibawa untuk dipersiapkan matang-matang, saat mengikuti bimbingan haji di tingkat kecamatan sampai kabupaten.
"Karena keadaan, cuaca di sana (Arab Saudi) kita tidak tahu. Sehingga, perlu persiapan semaksimal mungkin," tuturnya.
Hafidz menambahkan untuk kendaraan pengantar jamaah calon haji yang akan masuk ke pendopo sudah dibagikan stiker khusus.
"Satu jamaah diantar satu pengantar yang mengangkat barang jamaah haji. Ada yang menggunakan kursi roda, tapi didampingi keluarga," kata dia.