Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai meminta sekolah yang siswanya meraih juara di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Jatim ke-32 untuk segera menggelar Training Center (TC) guna menyiapkan mereka menyambut LKS SMK tingkat nasional.
"Yang akan menuju ke LKS tingkat nasional, saya minta kepala sekolah agar segera menyiapkan TC tidak kenal waktu. Ini harus kita persiapkan untuk mempertahankan juara umum," kata Aries dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.
Pada LKS SMK Jatim ke-32 Kota Malang keluar menjadi juara umum, disusul Kota Surabaya di peringkat kedua, dan Kabupaten Malang di peringkat ketiga.
"Sekolah-sekolah yang sudah siap menjadi tempat TC secara sarana prasarana juga akan digunakan. TC akan dilakukan sepanjang waktu LKS SMK Nasional datang," ujarnya.
Baca juga: Disdik Jatim serahkan sertifikat kompetensi LSK ke 72 siswa SMA/SMK
Aries menambahkan eluruh siswa yang terlibat dalam LKS SMK merupakan kontingen siswa terbaik dari sekolahnya masing-masing maupun perwakilan kabupaten/kota masing-masing.
Namun ia menekankan bahwa LKS SMK tidak hanya sekedar menjadi wadah adu prestasi dan kompetensi. Lebih dari itu, difasilitasi bagi siswa SMK untuk mempersiapkan diri di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
"Tidak semata-mata (LKS) ini tentang pertandingan dan kompetensi yang diikuti. Tapi bagaimana menyerap keinginan kita masuk di DUDI. Karena kita tidak berharap lulusan SMK di Jatim banyak yang menganggur dan tidak terserap DUDI," kata Aries.
Pihaknya berharap seluruh cabang dinas dan kepala sekolah memantau perkembangan para siswa dalam mengukir prestasi di manapun mereka mengabdi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Sementara itu Kabid SMK Dinas Pendidikan Jatim Anny Saulina menambahkan berbeda dengan LKS tingkat provinsi sebelumnya, dalam mencapai target juara umum pihaknya mendatangkan dua jenis juri sekaligus yakni juri nasional dan lokal untuk mempersiapkan mental bertanding peserta di tingkat nasional.
Sedangkan untuk job matching, kegiatan ini diikuti 1.566 peserta, 24 DUDI, lima Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan dua perguruan tinggi.
"Mohon untuk siswa yang terpilih juara 1 semangat dan bersiaplah untuk mewakili Jatim di tingkat nasional," katanya.