Lumajang - Tanggul penahan lahar dingin Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Sungai Rejali yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, jebol atau rusak parah. Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Lumajang, Rochani, Rabu, mengaku sudah mendapat laporan terkait dengan jebolnya tanggul penahan lahar dingin Semeru di Kecamatan Pasirian tersebut dan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT Proyek Semeru. "Kami mendapat informasi bahwa tanggul di Sungai Rejali itu jebol sepanjang 3-5 meter akibat luapan lahar dingin Semeru yang cukup deras dan kejadiannya sekitar empat hari yang lalu," tuturnya. Menurut dia, pihak Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Lumajang mendapatkan informasi bahwa ada dua tanggul yang rusak akibat diterjang aliran lahar dingin Semeru yakni di Dusun Rowo Baung, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, dan Sungai Rejali di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. "PT Proyek Semeru sudah memperbaiki tanggul yang jebol di Dusun Rowo Baung, sedangkan di Sungai Rejali masih belum," ucap Rochani yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lumajang itu. Ia menjelaskan penyebab utama kerusakan tanggul penahan lahar dingin Semeru di Sungai Rejali adalah aktivitas penambang pasir yang cukup dekat dengan tanggul, sehingga kendaraan berat truk pasir yang masuk dan keluar menyebabkan tanggul mudah rusak.(*)
Berita Terkait
Pemkab Jember dan Perhutani jalin kerja sama kelola wisata pantai
20 Desember 2025 18:12
Jumlah penumpang di stasiun Daop Jember meningkat jelang libur Nataru
20 Desember 2025 17:30
International Migrants Day jadi refleksi pelindungan PMI
19 Desember 2025 21:31
Perwakilan Jinhua Tiongkok temui DPRD Jember untuk jajaki kerja sama
18 Desember 2025 22:44
