Surabaya (ANTARA) - Gempa kembali terjadi di laut 130 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur, yang kali ini lebih besar, yakni Magnitudo 6,5 di kedalaman 10 km dan dampaknya dirasakan masyarakat, terutama di Kota Surabaya.
Berdasarkan pantauan laman bmkg.go.id, gempa susulan tersebut terjadi pada Jumat, pukul 15.52 WIB, dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut merupakan susulan dari gempa pertama pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan Magnitudo 6.
Berikutnya gempa kedua terjadi pukul 12.31 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,3.
Menurut data BMKG, beberapa wilayah dalam skala MMI, yang merasakan gempa, yakni III-IV Blora, III-IV Surabaya, III-IV Kabupaten Banjar, II-III Mojokerto, II-III Malang, II-III Lumajang, III Nganjuk dan II Yogyakarta.
Sementara itu, pantauan dari kawasan Tegalsari Surabaya, terlihat sejumlah karyawan beberapa perkantoran berhamburan keluar gedung.
"Saya seperti merasakan kursi bergoyang, kemudian pintu juga. Lalu melihat orang-orang berlarian keluar, saya ikut keluar," ujar karyawan salah satu perkantoran di Tegalsari, Nur Rochman.
Hal sama dirasakan Abdullah yang mengaku sedang berada di lantai tiga dan menelepon istrinya di rumah.
"Saat video call, kemudian melihat pintu ruangan gerak-gerak. Saya takut dan refleks turun. Ternyata di luar banyak orang," tuturnya.
"Ini juga lebih besar guncangannya dibandingkan yang pertama maupun kedua tadi," tambah Dul, sapaan akrabnya.
Gempa susulan lebih kencang, karyawan perkantoran di Surabaya semburat keluar
Jumat, 22 Maret 2024 16:32 WIB
Lalu melihat orang-orang berlarian keluar, saya ikut keluar