Ngawi (ANTARA) - Hujan deras selama beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Pocol, Kabupaten Ngawi hingga menyebabkan dua rumah warga setempat.
Kepala Desa Pocol Uswatun Hasanah mengatakan sesuai pendataan, rumah warga yang rusak adalah milik Minah dan Ngadi warga desa setempat.
Tebing di belakang rumah longsor setelah hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
"Sejak beberapa hari sudah hujan deras. Setelah itu, terjadi longsor dan menjebolkan dinding bagian belakang rumah warga," ujar Uswatun di Ngawi, Senin.
Saat longsor, pemilik rumah sedang beraktivitas di bagian depan sehingga tidak menyebabkan korban jiwa.
Selain merusak dua bangunan rumah warga, tanah longsor yang terjadi di Desa Sine tersebut juga menutup akses jalan masuk ke TK dan MI di desa setempat.
Warga bersama petugas dari BPBD Ngawi dibantu oleh Tagana, relawan, serta anggota Koramil dan Polsek setempat bergotong royong membersihkan material tanah longsor, baik longsoran tebing yang mengenai bangunan rumah maupun yang menutupi jalan desa.
Uswatun menilai curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, membuat tebing tanah longsor, karena tidak kuat menahan debit air hujan yang masuk ke dalam tanah.
Pihaknya juga meminta warga sekitar untuk waspada, karena longsor masih mengancam kawasan desa setempat yang bertebing, karena diprediksi curah hujan masih tinggi seiring puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Februari.
Petugas mencatat hingga Senin (26/2) siang, sesuai pendataan terdapat empat titik tebing mengalami longsor di desa setempat.
Sesuai pemetaan BPBD Kabupaten Ngawi, Kecamatan Sine merupakan satu dari sejumlah wilayah kecamatan di daerah setempat yang rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan.
Selain Sine, kecamatan di Kabupaten Ngawi yang rawan terjadi bencana tanah longsor, di antaranya Kecamatan Ngrambe, Kendal, dan Jogorogo. Warga di wilayah tersebut diminta waspada jika hujan deras berlangsung lama.