Ngawi (ANTARA) - Cuaca buruk selama beberapa hari terakhir di wilayah lereng Gunung Lawu mengakibatkan tanah longsor dan merusak dua rumah warga di Desa Pocol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Rumah warga desa setempat yang rusak adalah milik Budiono dan Sutris. Tebing setinggi 50 meter di belakang rumahnya longsor pada Kamis (23/3/2023) malam setelah hujan deras dalam waktu cukup lama. Tebing yang longsor tersebut menjebol dinding dan atap bangunan rumah, juga kandang ternak hingga satu ekor kambing mati.
"Sejak Kamis sore sudah hujan deras. Setelah itu, selepas magrib terjadi longsor hingga merusak pohon-pohon dan rumah," ujar Kepala Desa (Kades) Pocol, Uswatun Hasanah di Ngawi, Jumat.
Beruntung saat kejadian, kata dia, warga bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Warga bersama petugas dari BPBD Kabupaten Ngawi dibantu oleh relawan, serta anggota Koramil dan Polsek setempat hingga Jumat (24/3/2023) siang bergotong royong membersihkan material tanah longsor.
Pihaknya menilai curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di desa lereng Gunung Lawu longsor karena tidak kuat menahan debit air hujan yang masuk ke dalam tanah.
Saat ini korban longsor mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman. Mereka takut jika terjadi longsor susulan yang lebih besar, mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah lereng Gunung Lawu.
Pihak perangkat desa meminta warga sekitar untuk waspada, karena longsor susulan masih mengancam di kawasan Desa Pocol dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Sine yang tergolong daerah yang rawan longsor.