Ngawi (ANTARA) - Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengakibatkan bencana tanah longsor yang merusak rumah warga setempat.
Rumah warga yang rusak adalah milik Catur dan Susanto, warga Desa Wonosari Kecamatan Sine dan rumah milik Rayem, warga Desa Pocol, Kecamatan Sine. Tebing di belakang rumah warga setinggi 20 meter longsor pada Minggu (15/12) setelah hujan deras dalam waktu cukup lama. Tebing yang longsor tersebut menjebol dinding bangunan rumah warga.
"Sejak Minggu sore sudah hujan deras hingga Senin dini hari. Pada Minggu malam terjadi longsor hingga menjebol tembok rumah warga. Ada tiga rumah warga di Kecamatan Sine yang terdampak. Yakni dua rumah di Desa Wonosari dan satu rumah di Desa Pocol," ujar anggota BPBD Ngawi Imron Basori di Ngawi, Senin.
Pihak BPBD bersama petugas Koramil dan Polsek Sine dibantu warga setempat kemudian bergotong royong membersihkan material tanah longsor yang menerjang tembok rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut, namun kerugian akibat bangunan rusak mencapai puluhan juta rupiah.
"Yang pertama kita lakukan bersama masyarakat dan relawan, kita melakukan pembersihan material yang masuk ke dalam rumah," kata Imron.
Ia menilai curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, membuat sejumlah wilayah di Kecamatan Sine yang berada di lereng Gunung Lawu longsor karena tidak kuat menahan debit air hujan yang masuk ke dalam tanah.
Saat ini korban longsor mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman. Mereka takut jika terjadi longsor susulan yang lebih besar, mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah lereng Gunung Lawu.
Sementara, korban tanah longsor, Susanto mengaku tebing di belakang rumahnya runtuh pada Minggu kemarin selepas Magrib setelah hujan melanda sejak siang.
"Selepas Magrib pas hujan, tiba-tiba saya dengar suara gemuruh dari belakang rumah. Bersamaan itu debu dan angin masuk dari belakang rumah menuju ruang tamu. Kami baru sadar jika rumah terkena longsor. Beruntung, kami tidak ada di belakang, dan langsung keluar rumah mencari tempat aman," kata Susanto.
Menurut dia, tanah longsor telah menjebol dinding bagian dapur dan tempat makan rumahnya. Selain menjebol dinding, material longsoran tersebut juga menimbun perabotan rumahnya hingga rusak.
Saat ini BPBD Ngawi meminta warga, terutama yang rumahnya berdekatan dengan tebing, untuk waspada saat hujan melanda lebih dari tiga jam.
Sesuai pemetaan terdapat sejumlah daerah di Kabupaten Ngawi yang rawan terjadi tanah longsor. Utamanya berada di lereng Gunung Lawu, yakni Kecataman Sine, Ngrambe, Kendal, dan Jogorogo.