Tuban (ANTARA) - Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban meraih penghargaan inovasi teknologi kesehatan dari BPJS Kesehatan dengan mengintegrasikan layanan secara daring.
Direktur Utama RSNU Tuban, dr. Didik Suharsoyo menjelaskan rumah sakit yang dipimpinnya mendapat perhatian BPJS, karena menjadi rumah sakit pertama dan berbintang empat serta satu-satunya di Indonesia yang mengintegrasikan dan mengimplementasikan bridging apotik daring.
"Kami menerapkan rekam medis elektronik atau ERM dan fasilitasi bridging BPJS Kami berkolaborasi dengan perusahaan di bidang IT kesehatan yang menyediakan solusi teknologi terkini untuk industri kesehatan," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu.
Ia menjelaskan produk unggulannya, antara lain iHospital, iKlinik, iRekammedis, inovadok, iDicom,dan iCRM yang membantu rumah sakit meningkatkan efisiensi pelayanan dan meningkatkan pelayanan mutu serta keselamatan pasien.
Lebih lanjut, dr. Didik mengatakan penerapan ERM dan Bridging BPJS ini telah memberikan keyakinan tersendiri, bahwa pihak rumah sakit siap dan terus melangkah, patuh dan siap menerima tantangan berikutnya dari BPJS Kesehatan.
"Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan juga sebagai komitmen kami mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di Jawa Timur," kata Didik.
Sementara itu, Direktur TI BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan, menyatakan rumah sakit ini menjadi contoh baik pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan secara terintegrasi.
Edwin berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia.
"Kesuksesan rumah sakit ini dalam menerapkan inovasi teknologi kesehatan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi rumah sakit, tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam pelayanan kesehatan di Indonesia," kata dia.
Rumah Sakit Nadhatul Ulama Tuban (RSNU Tuban) adalah rumah sakit yang didirikan oleh PCNU Tuban, berlokasi di Jalan Letda Sucipto 211 Tuban dibangun di atas tanah seluas ± 13.970 meter persegi dan luas bangunan kurang lebih 7.858 meter persegi.
Rumah sakit ini diresmikan dan dibuka oleh Menkes RI pada 23 Februari 2009. Sejak 2019, dalam perkembangannya berhasil meraih predikat Paripurna untuk Akreditasi SNARS.
Rumah sakit ini juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dengan mengadopsi teknologi terbaru dan terdepan.
Sementara itu, penghargaan tersebut diberikan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan dan diterima Direktur RSNU Tuban, dr. Didik Suharsoyo.
RSNU Tuban raih penghargaan inovasi teknologi kesehatan
Minggu, 18 Februari 2024 9:32 WIB
menyediakan solusi teknologi terkini untuk industri kesehatan