Surabaya (ANTARA) - Komisariat Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Raden Wijaya Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengajak masyarakat turut mengawal demokrasi untuk keberlangsungan negara yang lebih baik dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu, Ketua Komisariat Besar GMNI Raden Wijaya Alfito Rafif Amanda menyampaikan pihaknya merupakan organisasi ideologis yang berdiri sendiri tanpa memikul kepentingan pihak manapun.
"Komisariat Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Raden Wijaya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi adil berdasarkan kaidah konstitusi, hukum berlaku serta asas-asas umum pemerintahan yang baik," katanya.
Dia menyebut Komisariat Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Raden Wijaya hanya berorientasi pada kepentingan masyarakat dan mengedepankan kemaslahatan bersama sebagai representasi Front Marhaenis.
"Kami meminta Presiden Jokowi untuk kembali pada hakikat-hakikat etika demokrasi bangsa dan tidak terjerumus pada langkah-langkah yang akhirnya membuat demokrasi mundur," katanya.
GMNI Raden Wijaya juga meminta semua pihak untuk tetap menjaga marwah institusi dan negara dengan bersikap netral demi terciptanya kondusivitas menjelang Pemilihan Umum Tahun 2024 tanpa terkecuali.