Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) guna melatih pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jatim, mulai dari branding hingga manajemen keuangan.
"Saya selalu katakan kepada seluruh jajaran pemkot, bahwa kami ini bukan orang hebat dan tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Oleh karena itu, butuh partner di luar jalur pemerintahan yang bekerjanya jauh lebih baik. Alhamdulillah itulah yang dilakukan oleh UKWMS sekarang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat penandatanganan nota kesepakatan bersama di kampus UKWMS Surabaya, Senin.
Ada sembilan kegiatan yang akan dikolaborasikan dalam kerja sama itu, yaitu motivasi bisnis UMKM, pelatihan-pelatihan produksi, pelatihan pemasaran/ekspor, design produk dan packaging (branding), pelatihan fotografi dan videografi produk, pelatihan perhitungan keuangan (akuntasi) atau manajemen keuangan, strategi bisnis dengan melihat pangsa pasar, edukasi dan pendampingan terkait legalitas produk dan perizinan, dan strategi bisnis pengembangan produk baru.
Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih banyak kepada Rektor UKWMS Kuncoro Foe dan seluruh jajaran UKWMS yang telah bersedia membantu UMKM Surabaya melalui kerja sama ini. Menurutnya, hari ini dia diberikan contoh bahwa untuk membangun sebuah kota, tidak bisa dilakukan sendirian, tapi harus dengan kekuatan kebersamaan.
Menurut dia, ketika kerja sama ini sukses dalam membina UMKM, masyarakat juga harus tahu bahwa keberhasilan itu bukan hanya kerja Pemkot Surabaya sendiri, tapi ada kampus-kampus di Surabaya yang ikut membantu.
"Jadi, saya ingin menunjukkan bahwa membangun sebuah kota dan itu berhasil bukan hanya karena wali kotanya, tapi karena rasa empati dan rasa gotong royong dan rasa kebersamaan semua orang yang ada di Kota Surabaya," katanya.
Eri juga menegaskan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya tidak bisa berjalan sendirian tanpa ada rektor yang hebat, tanpa dosen yang hebat dan seluruh mahasiswa yang hebat. Oleh karena itu, ia berharap betul sejumlah kampus di Surabaya menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya.
"Ketika saling melengkapi dan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan, maka Insya Allah di tahun 2022 ini Surabaya akan terbebas dari kemiskinan, terbebas dari pengangguran dan terbebas dari kematian ibu dan anak," katanya.
Sementara itu, Rektor UKWMS Kuncoro Foe mengatakan pihaknya akan langsung bergerak untuk membantu dan melatih UMKM Surabaya itu. Ia menegaskan bahwa dari sembilan poin yang akan dikerjasamakan itu, berhubungan dengan sejumlah fakultas di kampusnya, sehingga nanti akan disesuaikan sesuai bidangnya masing-masing.
"Seperti branding UMKM, itu pasti berkaitan dengan ilmu komunikasi, dan kalau kerja sama dengan UMKMnya secara umum, itu pasti berkaitan dengan ekonomi. Jadi, kami sesuaikan," katanya.
Kuncoro Foe juga memastikan bahwa kerja sama dengan Pemkot Surabaya itu tidak hanya dalam rangka mengembangkan UMKM. Namun, lebih daripada itu sebelumnya sudah bekerja sama dalam bidang kesehatan dan juga dalam bidang pendidikan.
"Tentunya kerja sama ini akan terus berkembang dan kami selalu siap berkolaborasi dengan pemkot," katanya. (*)