Madiun (ANTARA) - Sebanyak 10.225 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Madiun, Jawa Timur tercatat menerima bantuan pangan melalui program cadangan pangan pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk alokasi tahun 2024.
"Penyaluran sudah dilakukan sejak Senin (5/2) hingga Rabu (7/2). Seperti tahun lalu, setiap penerima mendapatkan bantuan sebanyak 10 kilogram beras," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Sumini, Selasa.
Menurut dia, jumlah penerima manfaat di Kota Madiun tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Pada tahun 2023, sebanyak 9.919 penerima manfaat. Artinya, ada penambahan 306 penerima.
"Daftar penerimanya juga ditentukan dari pusat, termasuk jika ada tambahan penerima. Jadi, daerah tinggal menyalurkan saja," kata dia.
Sesuai rencana, bantuan pangan tersebut disalurkan hingga Juni mendatang. Penyaluran dilakukan setiap bulan. Dengan demikian, setiap penerima total akan mendapatkan 60 kilogram. Untuk penyaluran dilakukan di kantor kelurahan masing-masing.
Bantuan pangan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Selain itu, bantuan pangan beras tersebut juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran. Seperti diketahui, harga beras menyumbang inflasi beberapa bulan terakhir, karena harganya yang cenderung naik.
Bantuan pangan beras tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan angka inflasi di Indonesia.
Berikutnya, bantuan beras merupakan upaya untuk mengantisipasi krisis pangan pada akhir tahun hingga awal tahun 2024.
"Harapannya bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus ikut menekan inflasi dari beras," katanya.
Sebanyak 10.225 KPM di Kota Madiun terima bantuan pangan
Rabu, 7 Februari 2024 0:19 WIB