Pasuruan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga terutama saat awal tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto dalam keterangan resminya, Kamis, mengatakan operasi pasar dilaksanakan di 14 pasar daerah yang per pasarnya mendapat alokasi 4-6 ton beras stabilisasi dan pasokan harga pangan (SPHP)
"Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran distribusi beras berjalan lancar," katanya saat melakukan monitoring di Pasar Warungdowo, Pasuruan.
Pantauan di lapangan, dirinya turun langsung untuk mengecek jumlah dan harga beras yang diperjualbelikan ke masyarakat. Dalam operasi pasar ini, setiap pedagang boleh membeli beras dengan jumlah berapapun.
Hanya, kata dia, setiap pedagang diminta untuk tidak menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp54.500 per 5 kilogram.
"Kami tekankan di sini bahwa tidak ada jumlah maksimal yang boleh dibeli oleh pedagang. Tapi kami minta untuk jangan menjualnya di atas HET ditetapkan," katanya.
Operasi pasar, menurut Andri, menjadi salah satu cara pemerintah untuk menstabilkan harga beras yang fluktuatif karena ada selisih harga yang cukup banyak bila dibanding dengan harga beras premium pada umumnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan pasokan beras SPHP karena jika pasokan beras dalam operasi pasar habis maka Bulog kembali akan menyediakannya.
"Jangan khawatir habis, karena kami akan berkirim surat ke Bulog ketika pasokan beras mulai menipis dalam operasi pasar seperti hari ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina menegaskan bahwa untuk bulan Januari 2024 Bulog menyediakan total 156 ton beras SPHP dalam operasi pasar di Kabupaten Pasuruan.
Beras yang bisa dibeli oleh masyarakat umum maupun para pedagang dapat diakses di semua pasar daerah di Kabupaten Pasuruan yang jadwal pelaksanaannya telah ditentukan oleh Disperindag setempat.
"Total untuk bulan Januari ada 156 ton beras SPHP di Kabupaten Pasuruan. Semua bisa dibeli di pasar-pasar daerah," ucapnya.
Terkait harga, Agustina menyampaikan bahwa dari Bulog menjual beras SPHP ke pedagang dengan harga Rp51.000.
"Kalau dari Bulog kami jual Rp51 ribu di tingkat pedagang. Kalau pedagang ke masyarakat silahkan dijual berapapun asalkan tidak di atas HET," ucapnya.
Di sisi lain, operasi pasar hari ini digelar di Pasar Warungdowo, Gondangwetan dan Pasrepan yang dimanfaatkan para pedagang maupun para pengunjung pasar langsung menyerbu truk pembawa beras SPHP.
Salah satu pedagang M.Fatkhurrozi mengaku membeli 10 kwintal beras SPHP lantaran banyak pembeli yang mencari beras SPHP.
"Ya karena harganya terjangkau dan kualitasnya lumayan bagus. Berasnya putih, butirannya juga tidak banyak yang pecah," ujarnya.