TMMD Dijadikan Contoh Percepatan Pembangunan di Jember
Minggu, 30 Oktober 2011 20:55 WIB
Jember - Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa dijadikan contoh percepatan pembangunan di Kabupaten Jember.
"Kegiatan TMMD diharapkan menjadi motivasi untuk terus melakukan percepatan pembangunan di Jember," kata Penjabat Bupati Jember, Zarkasih, di sela-sela penutupan TMMD di Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Minggu.
Program TMMD di Jember yakni pembangunan fisik yang meliputi pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 20 rumah, memperbaiki musala sebanyak dua musala, memperbaiki saluran irigasi sepanjang 700 meter, pembangunan pos kamling sebanyak lima unit dan dua unit mandi cuci kakus (MCK).
"Penyelengaraan TMMD memberikan kontribusi yang cukup besar bagi masyarakat di Desa Sebanen dan Pemkab Jember mengucapkan terima kasih karena warga menikmati manfaatnya," tutur Zarkasih.
Menurut dia, kegiatan TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat mendapat perhatian yang cukup besar karena anggota TNI juga memberikan berbagai bantuan terhadap masyarakat baik bantuan fisik maupun nonfisik.
"TMMD memiliki relevansi yang kuat dengan komitmen pemerintah yang berupaya lebih baik lagi dalam melaksanakan program pembangunan," katanya menambahkan.
Sementara Dandim 0824 Jember Letkol Inf Irwan Subekti selaku Dansatgas TMMD mengatakan kegiatan TMMD ke-87 di Jember merupakan kesempatan bagi TNI untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat secara langsung.
"Program itu diharapkan mampu menjalin komunikasi sosial dan lebih memantapkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam mengemban misi pemberdayaan pertahanan wilayah dan pertahanan nasional," tuturnya.
Melalui program TMMD, lanjut dia, TNI dapat membantu mewadahi dan menyerap aspirasi masyarakat, sehingga terjalin kemanunggalan TNI dan rakyat.
"TMMD merupakan sarana untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mengatasi kesulitan serta percepatan pembangunan desa," katanya menambahkan.
Tidak hanya dilaksanakan di Jember, kegiatan TMMD tersebut digelar secara serentak di 61 wilayah kabupaten/kota, 81 kecamatan, dan 162 kelurahan se-Indonesia.(*)