Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan rombongan "Lintas Batas Disabilitas" dari halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi di Jalan Pahlawan Surabaya.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Temu Inklusi Provinsi Jatim Tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Trenggalek pada 3-4 Desember," katanya usai melepas keberangkatan di Surabaya, Selasa.
Menurutnya kegiatan Lintas Batas Disabilitas juga digelar sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jatim terhadap penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya.
“Melalui kegiatan ini diharapkan jangkauan pelayanan untuk disabilitas bisa lebih luas lagi hingga ke daerah-daerah. Sehingga gema Hari Disabilitas Internasional bisa dirasakan oleh seluruh difabel di Jatim,” ujarnya.
Tim yang diberangkatkan bertugas memberikan pelayanan penyuluhan dan deteksi dini disabilitas, pemeriksaan kesehatan, pengukuran alat bantu mobilitas, pemeriksaan hearing aid, dan memberikan konsultasi kepada para penyandang disabilitas di lima badan koordinasi wilayah (Bakorwil) Jatim.
Selain itu tim juga membawa bantuan berupa alat bantu mobilitas dan sembako dari Gubernur Khofifah.
Rinciannya, setelah diberangkatkan dari Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, tim Lintas Batas Disabilitas bergerak menuju Bakorwil Pamekasan, tepatnya di Pendopo Bangkalan untuk memberikan pelayanan.
Kegiatan dilanjutkan Rabu, 29 November 2023, dengan memberi pelayanan di Bakorwil Bojonegoro yang terpusat di Kabupaten Lamongan.
Kemudian pada tanggal 30 November 2023 di Bakorwil Jember, tepatnya di Kabupaten Lumajang, 1 Desember 2023 di Bakorwil Malang, yaitu di Kabupaten Pasuruan.
Titik terakhir berada di Bakorwil Madiun, tepatnya di Kabupaten Trenggalek pada 2-3 Desember 2023, sekaligus sebagai puncak acara Temu Inklusi dan Peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Gubernur Khofifah lepas keberangkatan lintas batas disabilitas
Selasa, 28 November 2023 15:30 WIB
Diharapkan jangkauan pelayanan untuk disabilitas bisa lebih luas lagi hingga ke daerah-daerah