Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen membangun infrastruktur di daerah itu yang ramah bagi disabilitas sehingga bisa dimanfaatkan semua masyarakat, termasuk kalangan tersebut.
Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemerintah kabupaten berupaya untuk selalu dialog sehingga berbagai masukan bisa langsung menjadi bahan evaluasi untuk mengeluarkan kebijakan.
"Kami hanya bisa berusaha, mohon koreksi, saran dan masukan ke depan supaya Pemerintah Kabupaten Kediri ini ramah terhadap bapak/ibu semua," katanya saat dialog dengan penyandang disabilitas di Kediri, Selasa.
Bupati Hanindhito dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional di daerah tersebut mengatakan pemerintah kabupaten saat ini banyak melakukan pembangunan infrastruktur.
Pemkab optimistis bahwa infrastruktur yang dibangun nantinya ramah bagi disabilitas.
Pemerintah kabupaten, kata dia, akan menyediakan tempat latihan bagi atlet disabilitas di Stadion Gelora Daha Jayati, Kabupaten Kediri, yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Selain itu, beberapa fasilitas umum juga sudah ramah disabilitas misalnya masjid di RS Simpang Lima Gumul yang dinilai telah inklusi, kemudian rencana revitalisasi Masjid Agung Kecamatan Pare yang dimulai pada 2024 juga dipastikan ramah disabilitas.
"Jangan sampai revitalisasi Masjid Agung Pare tidak tidak ramah terhadap teman-teman kita (disabilitas). Tolong dicatat, minimal Masjid Agung sudah ramah," kata dia.
Pihaknya juga akan mengajak disabilitas di Kabupaten Kediri untuk berkunjung ke destinasi wisata di kabupaten Kediri. Dengan mendatangi destinasi wisata, pemerintah bisa mengetahui detail sarana yang dibutuhkan untuk mewujudkan wisata Kabupaten Kediri yang inklusi.
"Nanti saya ikut, biar saya tahu kita harus buat seperti apa supaya sebuah wisata itu nyaman bagi teman-teman (disabilitas)," kata dia.
Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah mengapresiasi perhatian yang diberikan Bupati Kediri kepada penyandang disabilitas.
Pihaknya memang berharap pembangunan yang dilakukan pemerintah bisa ramah bagi disabilitas. Pembangunan inklusi tersebut tidak hanya di Pemerintahan Kabupaten Kediri melainkan sampai pelosok-pelosok desa.
Ia mengatakan disabilitas juga mempunyai hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya.
Untuk itu, ia memberikan masukan kepada Pemkab Kediri agar fasilitas umum yang ada ramah bagi disabilitas yakni pembangunan wisata, sarana pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah.
"Harapannya teman-teman disabilitas bisa mengakses semua bidang pembangunan di Kabupaten Kediri," kata Umi.