Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, fokus menangani kemiskinan ekstrem di kabupaten ini sehingga makin berkurang.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan dalam pemerintahannya lima tahun ke depan, ia ingin agar jumlah kemiskinan makin ditekan.
"Semoga di tahun 2028 atau 2029 kado bagi masyarakat kabupaten ini adalah kami sudah tidak punya lagi warga yang masuk kategori miskin ekstrem," katanya di Kediri, Selasa.
Bupati saat prosesi Hari Jadi Ke-1221 Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati, tersebut menambahkan untuk menghapus kemiskinan di wilayah kabupaten diperlukan kerja sama antarpihak dan dukungan masyarakat.
Menurut dia, Kabupaten Kediri merupakan kabupaten yang kaya sejarah dan budaya. Sejarah mencatat kabupaten ini pada masa Kerajaan Kadiri pernah mengalami kejayaan, terutama saat era Sri Aji Joyoboyo.
"Untuk mengulang kembali era keemasan tersebut, tentu membutuhkan upaya, tenaga, dan kerja sama yang luar biasa," kata dia.
Semangat itu, kata dia, juga relevan dengan tema hari jadi Bersinergi dalam Bhinneka, Membangun Kediri Berbudaya.
Tema itu disebut dinilainya mengajarkan bahwa kemajuan Kabupaten Kediri tidak bisa dicapai oleh satu pihak, melainkan butuh sinergi dari berbagai pihak.
Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak menjadikan peringatan hari jadi sebagai motivasi untuk menjadikan Kabupaten Kediri ke depan yang lebih maju, berdaya saing, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.
Pihaknya juga berharap seluruh elemen masyarakat bersinergi untuk dapat mengulang kembali sejarah kejayaan dan mewujudkan Kabupaten Kediri yang bebas dari kemiskinan ekstrem.
Kemiskinan ekstrem dijelaskan adalah kondisi seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi, yang diukur dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan ekstrem.
Di Kabupaten Kediri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2023, persentasenya menyisakan 10,72 persen atau 171.180 jiwa. Sedangkan pada 2024 adalah 159,27 jiwa.
Kasus kemiskinan di Kabupaten Kediri pada tahun 2021 sebesar 11, 64 persen, pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 10,65 persen.
Bupati juga telah menegaskan ke jajarannya untuk rajin turun ke lapangan, mengecek daerah yang masih menjadi kantong kemiskinan ekstrem.