Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni berharap penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dapat menekan angka laju inflasi dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Semoga BLT DBHCHT membawa manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lumajang, khususnya di Kecamatan Kunir," katanya usai menyerahkan BLT di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Senin.
Menurutnya BLT DBHCHT tersebut merupakan program pembinaan lingkungan sosial dalam rangka pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti menjelaskan bahwa BLT DBHCHT bertujuan memberikan rasa keadilan, meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi dampak inflasi dan kenaikan BBM, serta upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Bantuan itu merupakan salah satu program pembinaan lingkungan sosial dalam rangka pemulihan perekonomian di daerah, sehingga diharapkan berdampak positif," tuturnya.
Ia menjelaskan, sasaran penerima manfaat tersebut untuk buruh tani tembakau, pekerja pabrik rokok dan masyarakat yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Penerima manfaat BLT DBHCHT kali ini di wilayah Kecamatan Kunir diserahkan sebanyak 677 penerima manfaat, namun secara simbolis diberikan kepada lima orang," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyalurkan BLT DBHCHT secara bertahap kepada para penerima manfaat yang dilaksanakan di 16 lokasi yang tersebar di 20 kecamatan, sejak 24 Oktober sampai dengan 15 Nopember 2023.
Penyaluran BLT tersebut juga telah ditetapkan dalam peraturan bupati dan keputusan bupati yang mengatur secara teknis tentang penyaluran BLT DBHCHT yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian masyarakat khususnya bidang pertanian tembakau melalui DBHCHT.