Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pos keamanan lingkungan (Poskamling) dan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang melibatkan partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan dan mencegah terjadinya gangguan ketertiban masyarakat menjadi upaya untuk mewujudkan desa aman di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Pemkab Lumajang menegaskan pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan berbasis masyarakat sebagai strategi humanis dalam menciptakan desa yang aman dan tertib," kata Bupati Lumajang Indah Amperawati di kabupaten setempat, Selasa.
Menurutnya Poskamling dan Siskamling bukan hanya bentuk kegiatan jaga malam, akan tetapi menjadi media untuk membangun komunikasi sosial yang erat antara warga dan aparatur desa, sehingga hal itu merupakan langkah efektif untuk mewujudkan desa yang aman dari bawah.
"Meski jumlah personel TNI dan Polri di kecamatan terbatas, keamanan tetap bisa diwujudkan melalui sinergi lintas sektor, terutama dengan menggandeng partisipasi aktif masyarakat desa," tuturnya.
Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma mengatakan bahwa keamanan di wilayah setempat secara umum dalam kondisi kondusif, namun kerja kolaboratif tetap dibutuhkan terutama di kawasan Lumajang bagian utara dan selatan.
“Kunci keberlanjutan keamanan adalah keterlibatan masyarakat dalam menjaga wilayahnya sendiri," katanya.
Ia menjelaskan rapat koordinasi menjadi bagian dari upaya membangun keamanan partisipatif yang tumbuh dari bawah, dengan pendekatan persuasif, kekeluargaan, dan edukatif.
"Pemerintah Kabupaten Lumajang ingin memastikan bahwa rasa aman di desa bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan hasil gotong royong seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyoroti pentingnya edukasi terhadap masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar, khususnya di media sosial.
"Polres Lumajang juga telah membentuk Tim Hunter untuk mengantisipasi dan menangani berbagai kejahatan seperti narkoba, pembegalan, hingga pencurian hewan," katanya.
