Solo - Tersangka teroris Umar Patek melakukan rekonstruksi di rumah kontrakan di Kampung Sidodadi, RT 4/ RW 1 Pajang Solo, Sabtu pagi, yang diduga sebagai tempat pertemuan atau rapat sebelum peristiwa Bom Bali. Kegiatan rekonstruksi tersangka bom Bali tersebut di rumah kontrakan milik Juharmansyah warga setempat. Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 06.30 WIB, dan mendapat penjagaan ketat oleh ratusan anggota kepolisian baik berpakaian seragam maupun preman. Sehingga, warga yang akan melihat lebih dekat tidak bisa karena dipasang garis polisi sekitar 100 meter dari lokasi rumah kontrakan Umar Patek. Sejumlah kendaraan dari kepolisian setempat di antaranya, lapis baja Barakuda dua unit yang untuk mengakut tersangka teroris parkir di depan rumah yang dijadikan kontrakan Umar Patek. Menurut Ramlan (46) warga setempat, rumah untuk kontrakan Umar Patek dan kawan-kawan itu milik Juharmansyah. Penghuni rumah itu memang tertutup tidak pernah bergaul dengan warga setempat. Mereka mengontrak rumah tersebut sekitar tahun 2002 dan mereka sering melakukan latihan fisik di lapangan Makam Haji. Namun, warga setempat tidak ada yang curiga kalau jaringan teroris. Warga sempat melihat bahwa penghuni di rumah tersebut mengadakan pesta sate kambing setelah peristiwa bom Bali. Tutik Mari Karyati rumahnya bersebelahan dengan kontrakan Umar Patek, menjelaskan, rumah kontrakan itu milik kakak kandungnya Juharmansyah. "Saya mengenal penghuni kontrakan itu, pada sekitar 2002, salah satunya memiliki berjenggot panjang (Umar Patek). Namun, saya tidak pernah berkomunikasi dengan dia," kata Tutik. Menurut dia, penghuni rumah kontrakan itu ada dua orang, tetapi yang dikenal atau sering melihat hanya yang berjembot diketahui bernama Umar Patek. Sementara kepolisian melakukan rekonstruksi di rumah kontrakan tersebut diduga ada lima tersangka antara lain Umat Patek, Heri Kuncoro, dan Ali Imrom. Kegiatan rekonstruksi tersangka Bom Bali Umar Patek di Solo dilakukan lima lokasi dimulai sekitar pukul 05.00 WIB. Rekonstruksi pertama diperagakan Umar Patek di dalam Terminal Tirtonadi Solo, saat dia turun dan menaiki bus menuju Bali sebelum kejadian, kemudian disusul di rumah kontrakan Kampung Sanggrahan Grogol Sukoharjo. Setelah itu, kegiatan rekonstruksi dilakukan di rumah kontrakan Kamoung Sidodadi di Pajang dan kini masih berlangsung di rumah kontrakan Gonilan RT 2 RW 11 Kartosura Sukoharjo atau belakang Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Berita Terkait
Istri narapidana terorisme Umar Patek resmi menjadi WNI (Video)
20 November 2019 19:11
Peringatan 21 tahun tragedi bom Bali
13 Oktober 2023 11:52
BNPT pastikan Umar Patek telah berikrar setia NKRI
30 Oktober 2022 22:13
Kampanyekan Perdamaian, Mantan Teroris dan Keluarga korban Testimoni di Unej
30 April 2018 23:16
Sukarelawan: Perlu Gerakan Redikalisasi Libatkan Smua Pihak
12 Oktober 2014 11:15
PLN: Gangguan Teknis Penyebab Listrik Bali Padam
13 Juli 2014 04:55
BNPT Bantah Upayakan Grasi untuk Ali Imron
21 Maret 2013 19:53
Umar Patek Tiba di Indonesia
11 Agustus 2011 09:12
