Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan salah seorang otak bom Bali I Umar Patek telah tiba di Indonesia. Ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, ia mengatakan teroris asal Pemalang, Jawa Tengah, itu dibawa dari Pakistan dengan pengawalan ketat tim Detasemen Khusus Antiteror 88. "Ya, sekarang sudah sampai di Indonesia," ujarnya. Umar Patek menjadi buronan internasional dan ditangkap aparat keamanan Pakistan pada Maret 2011. Teroris yang memiliki nama alias Abdul Ghoni alias Abu Syeikh alias Umar Arab salah seorang otak pelaku bom Bali I pada 2002 yang sampai saat ini belum tersentuh hukum. Umar Patek juga disebut sebagai salah seorang buronan teroris berbahaya, sehingga pemerintah Amerika Serikat pun menghargai kepalanya sebesar satu juta dolar AS. Umar Patek kabur dari Indonesia pada 2003 lalu dengan bantuan Abdullah Sonata dan organisasi Kompak pimpinannya. Ia sempat bergabung dengan Front Pembebasan Islam Moro, Filipina (MILF). Menurut salah seorang aparat intelijen Pakistan seperti dikutip Kantor Berita AP, Pemerintah Indonesia mengirimkan pesawat khusus untuk menjemput teroris berusia 41 tahun itu, di pangkalan udara Pakistan di luar kota Islamabad. Ekstradisi terhadap Umar Patek telah dilansir pula sejumlah pejabat senior keamanan pemerintah setempat.
Berita Terkait
Pernyataan Umar Patek di Lamongan
13 Desember 2022 21:21
BNPT pastikan Umar Patek telah berikrar setia NKRI
30 Oktober 2022 22:13
Istri narapidana terorisme Umar Patek resmi menjadi WNI (Video)
20 November 2019 19:11
Penyerahan surat keterangan WNI istri Umar Patek
20 November 2019 14:25
Umar Patek Peringati HUT Kemerdekaan
17 Agustus 2017 11:44
Umar Patek jadi Pengibar Merah Putih
20 Mei 2015 18:55
Umar Patek: "Saya Bukan Penentu"
31 Mei 2012 13:39
Umar Patek Rekonstruksi di Rumah Kontrakannya
22 Oktober 2011 08:37
