Kediri (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas capaian optimalisasi tempat pengolahan sampah reduce reuse rucycle (TPS3R).
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, pada puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023, di Auditorium Kementerian PUPR.
"Saya mewakili Mas Bup (sapaan akrab Bupati Hanindhito) menerima penghargaan atas capaian optimalisasi TPS3R," katanya di Kediri, Selasa.
Pihaknya mengatakan dengan diterimanya penghargaan tersebut merupakan momentum bagi Pemerintah Kabupaten Kediri bersama masyarakat untuk meningkatkan kebisaan pengolahan sampah, sebab tidak hanya infrastruktur saja yang menjadi faktor penentu kebersihan, melainkan juga kebiasaan masyarakatnya.
Di Kabupaten Kediri, kata dia, terdapat 32 TPS3R yang aktif untuk mengelola sampah. Dari jumlah tersebut sudah optimal untuk pemanfaatan TPS3R.
Namun, pihaknya berharap nantinya setiap desa di Kabupaten Kediri memiliki serta mampu mengembangkan TPS3R tersebut. Dengan itu, diharapkan kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan juga menjadi lebih baik dalam pengelolaan sampah.
"Seperti tagline kami 'Kediri Berbudaya', jadi harus ada habit (kebiasaan) buang sampah pada tempatnya," ujar dia.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengapresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota yang terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan pelestarian kota berkelanjutan dan peningkatan manajemen TPS-3R.
Menurut dia, dengan puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023 ini juga perlu dimaknai dengan perubahan perilaku masyarakat, karena tanpa kebiasaan tersebut kondisi kenyamanan kota ini akan sulit terwujud.
Ia juga menambahkan, kebiasaan itu harus terus didorong hingga nantinya bisa mencapai target green city pada tahun 2045.
"Jadi hari habitat dan hari kota (sedunia) ini harus dimaknai betul untuk mengubah kelakuan kita, mengubah program-program keciptakaryaan untuk menuju Green City 2045," kata Menteri Basuki.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berkomitmen melakukan peningkatan permukiman perkotaan sehingga sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan ketangguhan sosial.
Penghargaan diberikan Kementerian PUPR dalam dua Kategori, yakni Pelestarian Berkelanjutan diberikan kepada Pemerintah Kota Sawahlunto, Kabupaten Siak, Kota Semarang, Kota Tanjung Pinang, Kota Singkawang, dan Kota Ternate.
Selanjutnya atas capaian optimalisasi kinerja tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS-3R) diberikan kepada Kota Palangkaraya didampingi BPPW Kalteng, Kota Ternate didampingi BPPW Maluku Utara, Kabupaten Kediri didampingi BPPW Jatim, dan Kabupaten Sleman didampingi BPPW DIY.
Penghargaan secara khusus juga diberikan kepada Balai Teknologi Sanitasi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR.
Penilaian apresiasi cagar budaya berkelanjutan tersebut dilakukan terhadap 15 kabupaten/kota yang memiliki komitmen dalam pelestarian kota pusaka dengan kriteria penilaian meliputi tata kelola dan kelembagaan, olah desain, informasi edukasi dan promosi, ekonomi pusaka, pengembangan kehidupan kebudayaan.
Sementara itu, penilaian apresiasi optimalisasi kinerja TPS-3R dalam pengelolaan sampah, kriteria penilaiannya adalah kelengkapan teknis, rerata timbulan sampah masuk ke TPS-3R, presentase sampah yang didaur ulang, presentase sampah sisa makanan/pepohonan, dan presentase sampah yang diangkut ke TPA.