Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar operasi pasar pangan murah di 50 desa setempat secara bergiliran hingga akhir tahun 2023 untuk menurunkan harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran.
Analis Perdagangan Ahli Muda, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Dian Purwantini mengatakan selain menurunkan harga, pasar pangan murah tersebut juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi daerah.
"Semua bahan pangan di operasi pasar pangan murah tersebut dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Rata-rata pemkab melakukan subsidi Rp3.000 hingga Rp4.000 per komoditas," ujar Dian di Madiun, Senin.
Terdapat berbagai macam komoditas bahan pangan dalam operasi pasar pangan murah tersebut. Dalam tiap titik desa terdapat sejumlah komoditas yang disediakan, seperti beras sebanyak 7,05 ton.
Kemudian telur ayam ras tersedia sebanyak 1,150 ton, gula pasir 6,7 ton, mi instan 95 karton, bawang merah 60 kilogram, bawang putih 160 kilogram, daging ayam 40 kilogram, minyak goreng 6.700 liter, dan susu UHT 440 kotak.
Dian menambahkan operasi pasar pangan murah tersebut akan terus digelar di sejumlah titik lokasi yang dinilai berpengaruh pada peningkatan inflasi daerah hingga harga bahan pokok di pasaran Kabupaten Madiun stabil.
Adapun sasaran lokasi digelarnya pasar murah tersebut adalah terdapat keluarga berisiko stunting, masyarakat miskin, masyarakat berpenghasilan rendah, serta masyarakat lain yang membutuhkan.
Sementara itu, antusias masyarakat mengikuti kegiatan operasi pasar itu cukup tinggi, mengingat harganya lebih murah dibanding harga di pasaran.
Warga mengaku sangat terbantu bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sehingga meringankan beban keluarga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Pemkab Madiun gelar pasar murah di 50 desa demi turunkan harga sembako
Senin, 30 Oktober 2023 22:50 WIB
Semua bahan pangan di operasi pasar pangan murah tersebut dijual dengan harga lebih murah dari pasaran