Pemerintah Kota Mojokerto melatih 20 orang duta batik Kota Mojokerto tentang komunikasi publik dalam rangka mendukung sektor pariwisata.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Rabu mengatakan duta batik tersebut diberikan pelatihan komunikasi publik selama sepekan dari 4 hingga 10 Oktober.
"Para finalis Duta Batik diberikan materi selama delapan jam per hari dengan menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya," ujarnya.
Ia berpesan kepada duta batik harus mampu mengemas cerita menarik dibalik filosofi motif batik Kota Mojokerto.
"Kekuatan cerita batik ada pada filosofinya, para pembatik melahirkan coretan-coretan di atas kain itu pasti ada inspirasi dan filosofinya. Duta Batik harus bisa mengemas cerita yang menarik dibalik motif batik Kota Mojokerto,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ia juga berpesan, finalis duta batik harus memahami daya tarik wisata (DTW) sentra industri kecil menengah (IKM) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan dan nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Mojokerto
"Saat ini sedang proses pembangunan, tahun depan ketika difungsikan akan jadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Mojokerto. Wisatawan yang datang kesana bisa melihat dan praktek secara langsung proses pembuatan batik, juga dapat melihat sampai jadi produk baju, tas, alas kaki, aksesoris dan produk turunannya. Duta Batik harus bisa menceritakan itu,” ujar Ning Ita.