Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) atas dukungan dalam program pengentasan balita stunting di Surabaya, khususnya kecamatan Krembangan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di Kota Surabaya. Kunci keberhasilan stunting adalah di 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK)," kata Wali Kota Eri, dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Menurut dia, permasalahan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak menjadi salah satu program prioritas nasional yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam kegiatan program kolaborasi Surabaya Gotong Royong bertajuk “Sinergi kuat Surabaya Hebat“ tersebut, Cak Eri sapaan akrabnya, menyaksikan langsung kegiatan pemeriksaan kondisi tumbuh kembang 15 balita stunting binaan TPS, dimana empat anak diantaranya telah dinyatakan bebas stunting, sekaligus pendampingan yang dilakukan oleh RS PHC Surabaya.
Sementara itu, Direktur Utama TPS Wahyu Widodo mengatakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu implementasi dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dimana program ini merupakan program kolaborasi yang juga dilakukan oleh Pelindo Group.
”Pelindo Group siap hadir dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia. hal ini merupakan salah satu tujuan kami dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs)," ujarnya.
Sementara, salah satu orang tua dari empat balita stunting yang telah lulus stunting, yang bernama Fatimah menyampaikan rasa syukurnya karena anaknya sudah dinyatakan bebas stunting berkat pendampingan yang diberikan langsung oleh Pemkot Surabaya khususnya Camat Krembangan yang berkolaborasi dengan TPS dan RS PHC.
“Alhamdulillah, anak saya telah dinyatakan lulus stunting, terima kasih pemkot Surabaya, terima kasih Pelindo Terminal Petikemas Surabaya yang telah memperhatikan dan membantu kami kami," katanya.