Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk mengatasi stunting di wilayahnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) merupakan bagian dari upaya mewujudkan nol kasus stunting di Kota Surabaya tahun 2023.
"Saya selalu katakan, pemkot tidak bisa berjalan sendiri, pemkot memiliki perguruan tinggi yang luar biasa, sangat hebat, Fakultas Kedokteran Unair," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Rabu.
Wali Kota sudah melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof Budi Santoso guna membahas pelaksanaan kerja sama dalam penanganan stunting dan masalah gizi pada anak serta pencegahan kematian ibu dan anak.
Baca juga: Cak Eri: GTT yang jadi PPPK terima gaji penuh pada Juli
Menurut Wali Kota, Fakultas Kedokteran Unair siap mengerahkan mahasiswa dan dokter muda untuk membantu upaya pemerintah Kota Surabaya menangani stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan universitas mencakup penyelenggaraan pelayanan ultrasonografi (USG) hingga kunjungan tenaga kesehatan ke rumah warga.
"Insya Allah bulan Agustus ini kalau memungkinkan ya (digerakkan serentak) sebelum 17 Agustus, karena 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan, maka juga harus merdeka dari stunting, kemiskinan, kematian ibu dan anak...," katanya.
Angka kasus stunting di Kota Surabaya sudah turun dari 28,9 persen (6.772 balita) pada 2021 menjadi 4,8 persen (923 balita) pada 2022. Pada akhir Juni 2023, jumlah anak balita yang mengalami stunting di Kota Surabaya tersisa 651 orang.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof Budi Santoso menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya yang sudah dijalankan mencakup program pencegahan kematian ibu di Puskesmas Ngagel, Pucang, Mulyorejo, dan Tenggilis Mejoyo.
Menurut dia, Fakultas Kedoktrean Unair melibatkan 315 mahasiswa dalam program pencegahan kematian ibu yang dilaksanakan di puskesmas.
Surabaya gandeng Universitas Airlangga untuk atasi stunting
Rabu, 9 Agustus 2023 9:32 WIB