Surabaya (ANTARA) - Sebanyak enam anak usia di bawah lima tahun (balita) di Kecamatan Semampir Surabaya terbebas dari status stunting, setelah menjalani berbagai intervensi intensif melalui program Pelindo tanpa Balita Stunting (Pelita).
Program pengentasan stunting di Kota Surabaya yang digagas PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bersama Subhloding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dan Rumah Sakit PHC Surabaya ini telah berlangsung sejak September 2024.
"Awalnya kami fokus di Kecamatan Krembangan, kini difokuskan di Kecamatan Semampir Surabaya," kata Sekretaris Perusahaan TPS Erika A Palupi melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Sebanyak 14 balita di Kecamatan Semampir ikut serta dalam program ini, enam di antaranya telah dinyatakan lulus dari status stunting.
Menurut Erika, kuota balita yang telah dinyatakan lulus akan diisi oleh balita stunting lain di Kecamatan Semampir.
"Para peserta yang baru mengikuti program Pelita akan memperoleh manfaat yang sama dengan peserta lainnya," ujarnya.
Setiap balita peserta program menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap bulan.
Selain itu mendapatkan asupan nutrisi tambahan berupa pemberian susu yang dibagikan secara berkala sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi harian yang diharapkan dapat menunjang kesehatan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Program Pelita juga menekankan pentingnya aspek psikososial dalam mendukung tumbuh kembang anak.
"Para orang tua diberikan edukasi melalui sesi penyuluhan yang dipandu oleh Psikolog Meutia Ananda yang membahas pentingnya pola pengasuhan yang responsif dan penuh stimulasi," ucap Erika.