Sidoarjo (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono mendorong penanganan cepat stunting khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Angka stunting ini sangat mengkhawatirkan karena mengalami kenaikan cukup tajam," katanya saat menggelar reses di Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Senin.
Ia mengatakan, data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Sidoarjo naik dari 8,2 persen menjadi 10,6 persen atau meningkat lebih dari dua persen.
Ia menyebut Kecamatan Gedangan sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi dimana kondisi tersebut dinilai perlu penanganan cepat dan terintegrasi agar tidak berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Di Kecamatan Gedangan, terutama Desa Karangbong dan Ganting, kasusnya paling tinggi. Ini harus segera dicarikan solusi yang tepat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, selain persoalan stunting, masyarakat juga menyampaikan keluhan terkait mahalnya harga kebutuhan pokok.
Warga menilai lonjakan harga beras, minyak goreng, gula, dan telur semakin memberatkan, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah, yang secara tidak langsung turut memicu risiko stunting.
“Keluhan soal mahalnya sembako ini sangat relevan dengan stunting. Ketika beras, minyak, gula, dan telur mahal, pemenuhan gizi keluarga otomatis terganggu. Aspirasi ini akan kami sampaikan dan dorong agar mendapat perhatian pemerintah,” katanya.
Selain itu, warga juga menyampaikan terkait persoalan akses infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Karangbong. Jalan tersebut disebut sudah diuruk, namun belum bisa dilalui kendaraan roda empat sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan distribusi hasil pertanian warga.
“Tadi sudah saya sampaikan langsung kepada Pak Bupati agar ada percepatan penyelesaian akses jalan. Jalan ini penting untuk mendukung aktivitas pertanian, koperasi, dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya penanganan stunting, ia juga menyerahkan dukungan tambahan gizi kepada anak-anak yang terdampak. Ia menekankan bahwa penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, desa, serta dunia usaha.
Melalui kegiatan reses ini, ia berharap seluruh aspirasi masyarakat, mulai dari penanganan stunting, stabilitas harga kebutuhan pokok, hingga perbaikan infrastruktur jalan, dapat segera ditindaklanjuti demi meningkatkan kesejahteraan warga Sidoarjo.
