Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya merevitalisasi Hi-Tech Mall yang nantinya akan menjadi markas komunitas kreatif dan pusat olah raga di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Rabu, mengatakan setiap lantai gedung menjadi ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi anak muda.
"Kami sepakat, tempat ini akan menjadi pusat industri kreatif anak muda. Nantinya, bagian depan akan kami bongkar untuk menyediakan area konser, tempat makan, bahkan menampung pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sekitar area tersebut," kata Eri Cahyadi di sela meninjau proses revitalisasi di tempat tersebut.
Ia mengemukakan, revitalisasi Hi-Tech Mall dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai komunitas di Surabaya dan memastikan setiap lantai memiliki fungsi spesifik. Misalnya, area basement akan difungsikan sebagai atrium acara dan area komersial untuk komunitas.
Sementara itu, lantai dasar akan tetap menjadi pusat IT, gaming, dan teknologi digital, lengkap dengan ruang bagi para pengembang game muda Surabaya untuk berkreasi dan memamerkan karya mereka.
Ia mengatakan, lantai 1 akan didedikasikan untuk kreativitas media dan desain, lantai 2 menjadi pusat kreativitas budaya, meliputi kegiatan seperti tari dan pertunjukan seni serta lantai 3 difungsikan sebagai area pertemuan dan rekreasi, termasuk fasilitas sportainment indoor yang pengembangannya akan melibatkan investor.
"Bekas bioskop juga akan dipertahankan sebagai sarana penayangan karya film sineas muda Surabaya, bahkan memungkinkan penjualan tiket langsung di lokasi. Kami ingin tempat ini ramai dan menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat Surabaya, terutama anak muda, untuk bergerak," katanya.
Selain beragam zona kreatif, Hi-Tech Mall juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti mushala di setiap lantai, termasuk satu mushala besar di lantai dasar yang bisa digunakan untuk Shalat Jumat. Area makanan dan minuman (FnB) juga akan tersebar di setiap lantai, memastikan kebutuhan pengunjung terpenuhi.
"Aktivitas ekonomi yang pesat di lokasi ini juga diprediksi akan menarik partisipasi perbankan. Kalau perbankan, nanti mereka akan bergerak sendiri. Jika tempat ini sudah aktif, pasti akan ada kebutuhan tempat untuk transaksi, fasilitas seperti ATM dan lainnya, karena transaksi di sini akan luar biasa," tuturnya.
Dalam upaya memberdayakan UMKM, kata dia, Hi-Tech Mall akan menyediakan area khusus di luar gedung, mirip dengan konsep Sarinah di Jakarta, nantinya pedagang akan dikurasi. Sedangkan, untuk UMKM di dalam gedung juga akan diberlakukan kurasi ketat demi menjaga kualitas.
"Jadi tenant makanan yang di luar, bisa sambil melihat jalan. Yang di dalam akan dilakukan kurasi terlebih dahulu sehingga bisa menggerakkan ekonomi juga," ucapnya.*
