Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya bertekad mempertahankan juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023.
Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan, pihaknya menargetkan Surabaya bisa meraih 150 medali emas pada Porprov kali ini. Sementara di Porprov tahun lalu Surabaya meraup 130 medali emas.
"Porprov tahun lalu Surabaya mendapat 130 karena ada beberapa cabang olahraga baru yang ditambahkan, salah satunya berkuda," ujar Cak Dullah panggilan akrab Husli Abdullah.
Diketahui Porprov Jatim VIII tahun 2023 rencananya dibuka pada 9 Agustus 2023 di Sidoarjo. Namun, sejumlah cabang olahraga telah berlangsung sejak 20 Agustus lalu.
Porprov Jatim 2023 akan mempertandingkan sebanyak 54 cabang olahraga yang dijadwalkan berlangsung hingga 16 September 2023. Terdata jumlah atlet yang ikut sebanyak 13.008 orang dan 4.720 ofisial.
Menurut Cak Dullah, ada beberapa cabang yang dapat mendulang perolehan medali emas di antaranya pencak silat yang sudah mengawali dan meraih lima emas.
"Targetnya pencak silat dapat tiga medali emas tapi kemarin sudah mengawali dan dapat lima medali emas, Alhamdulillah sudah melebihi target," katanya.
Baca juga: KONI Surabaya targetkan raih 150 medali emas Porprov VIII Jatim
Selain itu, dari cabang beladiri lainnya juga ada yang berpotensi dapat mendulang emas yakni taekwondo, karate dan judo.
"Cabang-cabang bela diri itu berpotensi untuk dapat emas, ada lagi renang itu juga berpotensi mendulang emas," katanya.
Cak Dullah menjelaskan, cabang yang telah meraih emas pada Porprov VII Jatim telah berkomitmen untuk tetap mempertahankan bahkan berkeinginan melebihi.
"Cabang-cabang olahraga itu telah berkomitmen untuk meraih emas, Insya Allah akan bertambah perolehan medali mereka," ujarnya.
Selanjutnya, ada juga cabang olahraga beregu seperti bola basket, voli hingga sepak bola yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi dalam Porprov tahun ini.
"Tahun kemarin voli dapat merebut medali putra putri, basket juga putra putri dan mudah-mudahan sepak bola ikut juga mendapat medali emas, karena yang kemarin hanya dapat perunggu," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut, tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh Wali Kota Eri Cahyadi yang terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal olahraga.
"Semuanya saling mendukung, dengan adanya koordinasi yang baik antar-dinas seperti Disbudporapar, semua akan tercapai," kata Cak Dullah.
Tak hanya itu, dalam internal KONI Surabaya, pihaknya mempunyai buku biru atau Blue Print hingga 2030 terkait pelaksanaan pembinaan dan pembibitan atlet di Kota Pahlawan.
"Blue print itu berlaku hingga 2030, kami akan laksanakan secara konsisten dengan dukungan dari Pemkot Surabaya, terutama cabang olahraga dan atlet yang mengikuti Porprov juga ingin berprestasi," ucapnya.