Situbondo (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo mengajak lembaga kesejahteraan sosial peduli terhadap anak-anak penyandang disabilitas karena kesejahteraan sosial tidak hanya semata-mata tugas pemerintah.
Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khatib menyampaikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas harus diperlakukan sama atau tidak ada diskriminasi.
"Termasuk juga pemerintah daerah kami minta jangan sampai ada diskriminasi, seperti halnya pelayanan pendidikan, sosial, maupun peluang dan kesempatan harus mendapat fasilitas yang sama," kata Kiai Muhyiddin saat silaturrahim dan bertemu dengan pelajar SD-SMA Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Situbondo, Jumat.
Menurut dia, dalam kunjungan ke sekolah luar biasa itu juga mengajak Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) dan Pengadilan Negeri Situbondo.
"Selain LPBI-NU, Langkah awal ini kami mengajak Ketua Pengadilan Negeri Situbondo bertemu langsung dengan pelajar SD-SMA di SLB ini. Selanjutnya kami juga akan mengajak lembaga-lembaga lainnya," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua LPBI-NU Situbondo Moh Muris Firdaus mengatakan bahwa ke depan pihaknya bersama dengan pengurus LPBI-NU lainnya merencanakan melaksanakan program mitigasi bencana bagi pelajar di sekolah luar biasa itu.
"Mitigasi bencana bagi penyandang disabilitas penting untuk meminimalisir risiko ketika bencana alam terjadi. Mereka juga harus berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan dan penyelamat yang tujuannya mengedukasi langkah apa saja ketika terjadi bencana," ujar Muris.
Sementara itu, Kepala Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Situbondo Noer Cahyono menyebutkan ada sekitar 60 siswa SD-SMA dan terdapat beberapa ketunaan.
"Siswa di sini ketunaannya mulai dari tunarungu atau tunawicara, tunanetra, tuna daksa dan tunagrahita (autis, keterlambatan belajar, aktif)," kata dia.