Semburan Asap di Bojonegoro Bukan Gas Beracun
Jumat, 23 September 2011 12:40 WIB
Bojonegoro - Semburan asap di depan rumah Supriyono (30) di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro, yang keluar dari sejumlah lubang "ketam" dipastikam bukan gas beracun, setelah dilakukan uji dengan alat detektor gas.
"Setelah kami cek dengan alat detektor gas, sama sekali tidak ada reaksi, angka penunjuk tetap nol," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Kasiyanto, di lokasi kejadian, Jumat.
Hadir di lokasi kejadian, Camat Balen, Amir Syahid, Kapolsek Balen, AKP Susilo TP, juga petugas dari Bagian Lingkugan Hidup (LH) Pemkab. Kepulan asap yang berada di depan rumah Supriyono yang lokasinya persis dibawah tiang listrik tersebut, keluar dari sejumlah lubang ketam dan menjadi tontonan warga/
Bebeberapa kali, Kasiyanto mendekatkan alat detektor gas, langsung di dekat lubang yang mengeluarkan kepulan asap, namun alat tersebut sama sekali tidak bereaksi, bahkan asap yang keluar itu langsung didium juga tidak membawa pengaruh kepada yang mencium.
"Baunya seperti belerang," kata Kasiyanto menambahkan.
Menurut pemilik rumah Supriyono, dirinya tahu ada kepulan asap dari lubang tersebut, sekitar sehari yang lalu. Setelah halaman rumahnya basah oleh air, akibat hujan yang turun di wilayah setempat. "Karena asap masih terus keluar saya kemudian lapor polisi," katanya menjelaskan.
Mendapat laporan itu, sekitar pukul 06.00 WIB, polisi langsung memasang garis polisi di lingkungan lokasi yang mengeluarkan asap. Ratusan warga yang mendengar temuan itu, langsung menyerbu lokasi kejadian. "Garis polisi kami copot setelah ada kepastian, kepulan asap itu bukan gas yang berbahaya," kata AKP Susilo.
Kepulan asap itu, menurut Kasiyanto, merupakan proses komposisasi, sampah yang ada dalam timbunan. Ia mencontohkan, kalau kepulan asap itu, benar gas H2S (Hidrogen Sulfida),ketika alat gas detektor didekatkan akan terdengar bunyi mendenging.