Jember (ANTARA) - Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman melakukan inspeksi mendadak penjualan elpiji 3 Kg untuk memastikan stok elpiji bersubsidi tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Hari ini saya melakukan sidak penjualan elpiji 3 Kg di Pasar Sukorejo, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari," kata wabup yang akrab disapa Gus Firjaun di Jember, Kamis.
Menurut dia, Kabupaten Jember mempunyai kebutuhan gas elpiji 3 kg sebanyak 72.000 tabung setiap hari dan ketersediaan stok untuk saat ini masih aman dan terkendali serta masih banyak.
"Ketersediaan elpiji 3 kg di Jember ini masih aman, tetapi pendistribusian juga perlu dipantau agar tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan, sehingga bisa tepat sasaran ke pihak yang memang membutuhkan," tuturnya.
Ia berharap ke depan dengan adanya regulasi baru 20 persen ke pengecer dan 80 persen dari pangkalan dapat memberikan kenyamanan ke masyarakat tentunya dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp16 ribu.
"Kami juga mengimbau jika ada oknum yang mencurigakan terkait dengan penyaluran elpiji bersubsidi maka dapat menghubungi Call Center 135 agar dapat segera tertangani dengan cepat dan tepat.
Selain melakukan inspeksi mendadak penjualan elpiji, Gus Firjaun juga memantau kegiatan operasi pasar yang menyediakan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di Pasar Sukorejo.
"Operasi pasar itu bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat. Dalam dalam operasi pasar yang digelar di Pasar Sukorejo juga menyediakan gas elpiji 3 kg dan 5,5 kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan HET," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pertamina menyediakan elpiji 3 kg dalam kegiatan operasi pasar.
"Ketersediaan elpiji 3 kilogram di Jember masih aman karena distribusinya ke agen hingga pangkalan berjalan normal, sehingga kami imbau masyarakat membeli elpiji 3 kg ke pangkalan resmi untuk mendapatkan sesuai HET," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait dengan elpiji 3 kg karena stoknya aman di tingkat agen dan pangkalan, sehingga Disperindag bersama Pertamina dan Hiswana Migas akan terus melakukan pemantauan untuk ketersediaan elpiji tersebut.