Kediri (ANTARA) - Personel Kodim 0809 Kediri memperbaiki tandon air di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117.
"Kami perbaiki tandon air. Sebenarnya sudah ada, tapi yang sebelumnya tidak sampai untuk 10 KK. Makanya masyarakat sekitar sini banyak kekurangan air," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol. Inf. Aris Setiawan di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, tandon air yang dibangun di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto itu nantinya tinggi tandonnya hingga 15 meter. Tandon air yang baru bisa untuk kapasitas 50-70 kepala keluarga (KK).
"Yang sudah berdiri saat ini sekitar 50 persen, antara 8 meter sampai 9 meter. Nanti tandon air tingginya 15 meter, kapasitasnya untuk 50-70 KK," kata dia.
Ia mengatakan, tandon air ini sangat bermanfaat untuk warga. Selama ini, mereka mengandalkan pasokan air dari Sumber Tretes, Kota Kediri. Namun, kapasitasnya kecil dan dijadwal.
Program perbaikan ini, kata dia, memang menjadi prioritas TMMD ke-117 tahun 2023 ini. Hal ini sesuai dengan tujuan dari TMMD, bahwa TNI membantu masyarakat dan dekat dengan masyarakat.
"TNI berusaha untuk membantu dan dekat dengan masyarakat. Kesulitan masyarakat disampaikan dan kolaborasi dengan pemkot, keluhan itu dibantu diatasi," ujar dia.
Pihaknya juga menjelaskan, sumber air untuk isi tandon juga sudah dilakukan pengeboran. Air bisa didapat dari sumber dengan kedalaman hingga 120 meter.
"Airnya sudah ada dari sumber sekitar, 120 meter pengeborannya. Nanti pompa untuk memompa air kapasitasnya juga lebih besar," kata dia.
Pihaknya mengatakan, perbaikan tandon air merupakan salah satu program TMMD 2023 ini. Pekerjaan itu akan dilakukan hingga 10 Agustus 2023.
Selain perbaikan tandon air, program TMMD lainnya adalah perbaikan jalan sepanjang 500 meter dari Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menuju Desa Mojo, Kabupaten Kediri, perbaikan rumah tidak layak huni, puskesmas pembantu, hingga perbaikan mushala.
Dalam TMMD ke-117, Kodim 0809 Kediri melibatkan 150 personel TNI dan Polri, serta 175 masyarakat Kelurahan Pojok untuk menyelesaikan sasaran fisik selama satu bulan ke depan.
Sementara itu, Agus Prasetya, salah seorang warga mengaku berterimakasih dengan perbaikan tandon air itu. Selama ini, warga mengandalkan pasokan air dari sumber air di Sumber Tretes. Dengan dibangunnya tandon air, kebutuhan lebih tercukupi.
"Kami terbantu sekali dengan dibangunnya tandon air. Untuk tandon air ada tapi sudah lama tidak digunakan. Kalau untuk sehari-hari dari Sumber Tretes itu. Kami iuran per bulannya Rp10 ribu. Air jika musim ini jernih, tapi jika penghujan seperti susu," kata dia.
Ia mengatakan, salah satu masalah di daerahnya adalah kesulitan air. Untuk membuat sumur pun, juga cukup dalam. Pengeboran sumber mata air antara 45-50 meter, baru ada air yang bisa dimanfaatkan untuk sehari-hari.
Karena sulit mendapatkan air, untuk makan minum memanfaatkan air dari membeli, sedangkan untuk cuci pakaian dan sebagainya dari aliran sumber tersebut.
Dengan dibangunnnya tandon air, ia berharap masalah air yang selama ini dialami ia dengan warga bisa teratasi.