Polres Pamekasan perkuat pengamanan selama libur Lebaran

Madura Raya (ANTARA) - Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur memperkuat pengamanan selama libur Lebaran 1446 Hijriah sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman bagi warga yang pulang ke kampung halamannya dan hendak melakukan liburan bersama keluarga mereka.

"Oleh karena itu, mulai hari H Lebaran ini, pengamanan oleh petugas tidak hanya di jalur mudik, akan tetapi juga ke sejumlah tempat wisata yang ada di Pamekasan ini," kata Kapolres Pamekasan AKBP Endra Eko Triyulianto di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

Ia menjelaskan berdasarkan kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya, warga yang melakukan mudik Lebaran juga biasa mengisi liburan dengan berkunjung ke sejumlah objek wisata yang ada di Pamekasan.

Oleh karena itu, sambung kapolres, pengamanan di sejumlah objek wisata perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Pamekasan terkait pengamanan di sejumlah objek wisata yang ada di Pamekasan ini, termasuk dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.

Kapolres menuturkan pada pengamanan Lebaran kali ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 263 personel gabungan dari unsur polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, organisasi kepemudaan dan organisasi penanggulangan bencana.

Sejak H-7 hingga hari H Lebaran, pengamanan difokuskan pada jalur mudik dan pusat perbelanjaan yang ada di Pamekasan.

"Tetapi mulai hari H sebagian personel kami kerahkan untuk mengamankan sejumlah objek wisata yang ada di Pamekasan bersama Satpol-PP dan BPBD Pemkab Pamekasan," katanya.

Menurut Kapolres, ada beberapa objek wisata di Pamekasan yang biasa menjadi tujuan pemudik mengisi libur Lebaran, di antaranya Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, serta Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

"Khusus pengamanan di objek-objek wisata ini kami menerapkan dua pola, yakni pola pengamanan terbuka dan tertutup," ujarnya.

Ia lebih lanjut menjelaskan, yang dimaksud dengan pola pengamanan terbuka, yakni pengamanan yang dilakukan oleh petugas berpakaian seragam dinas, sedangkan pola pengamanan tertutup oleh petugas berpakaian preman.

"Dengan menerapkan dua pola pengamanan ini, kami berharap, berbagai jenis tindak pidana bisa ditekan, sehingga pemudik yang mengisi liburan di Pamekasan ini bisa merasa aman dan nyaman," katanya.