Madura Raya (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pamekasan Munaqib meluruskan kabar bohong yang banyak beredar di media sosial melalui aplikasi whatshApp tentang adanya bantuan sosial (bansos) sebesar Rp125 juta.
"Itu tidak benar, itu hoaks," katanya dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu.
Kabar tentang adanya bantuan sosial sebesar Rp125 juta ini disampaikan oleh pengirim yang mengatas namakan petugas BPJS Kesehatan yang menyebutkan bahwa penerima pesan terpilih sebagai penerima bantuan sosial.
Pengirim pesan ini mengaku sebagai BPJS Kesehatan pusat di Jakarta, dan meminta agar calon penerima bantuan tersebut segera menghubungi bagian marketing di BPJS Jakarta.
"U/Info Silakan Hub offince marketing BPJS DRS.MUH REZKY ALAMSYAH M.SI WhatshApp +6282192791064". Demikian pesan tertulis yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan.
Pesan yang mengabarkan tentang adanya bantuan sosial dari BPJS Kesehatan ini banyak diterima warga di empat kabupaten di Pulau Madura, baik di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga d Kabupaten Sumenep.
Pengirim menggunakan nomor whatshApp berbeda dan tidak bisa dihubungi oleh sang penerima pesan.
Munaqib menjelaskan, jika memang ada program yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, pengumuman resmi biasa disampaikan di website BPJS Kesehatan, dan media massa arus utama.
"Jadi, sekali lagi itu tidak benar. Mohon untuk diabaikan saja," kata Munaqib.
Ia juga meminta agar masyarakat, lebih berhati-hati apabila menerima pesan yang tidak jelas pengirimnya.
"Akhir-akhir ini banyak pesan beredar yang tidak jelas, dan cenderung berisi kabar bohong. Karena itu, mohon kiranya, agar melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang atau datang secara langsung ke kantor BPJS Kesehatan," katanya, menjelaskan.
BPJS Kesehatan Pamekasan luruskan kabar bohong bansos
Minggu, 2 Juli 2023 10:50 WIB