Madura Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pamekasan meluruskan pesan berantai yang marak beredar melalui aplikasi WhatsApp akhir-akhir ini tentang pemberian bantuan senilai ratusan juta rupiah kepada para peserta program jaminan sosial itu.
"Itu kabar bohong dan mohon agar tidak ditanggapi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto di Pamekasan, Rabu.
Kabar pemberian bantuan yang dikirim melalui nomor WhatsApp +6282192894751 tersebut menyebutkan bahwa penerima pesan terdaftar sebagai penerima dana bantuan dari BPJS Kesehatan sebesar Rp125 juta.
Selanjutnya pihak penerima pesan diminta untuk melakukan klaim bantuannya dengan mengetik "DANA BPJS" dan diminta untuk mengirim ke nomor telepon seluler 082194814345 dengan penanggungjawab atas nama Drs. Muh. Bakri. MSi.
"BPJS Kesehatan tidak ada program ini, dan kalaupun ada, maka pasti akan diumumkan di situs resmi BPJS Kesehatan agar diketahui banyak orang," ujar Ary.
Ia meminta peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan konfirmasi secara langsung apabila ada lagi kabar yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Caranya dengan mendatangi langsung kantor BPJS Kesehatan setempat atau melihat informasi di situs resmi BPJS Kesehatan pada laman: bpjs-kesehatan.go.id. serta media massa arus utama.
"Sebab semua program dan kegiatan dari BPJS Kesehatan diumumkan di situs itu. Jika di situs resmi BPJS Kesehatan tidak ada pengumuman bantuan, itu berarti memang tidak ada," katanya.
BPJS Kesehatan Pamekasan luruskan maraknya pesan berantai bantuan ratusan juta
Rabu, 15 Februari 2023 17:01 WIB
Itu kabar bohong dan mohon agar tidak ditanggapi