Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur mengoptimalkan peran bidan dalam memberikan pendidikan pola hidup sehat kepada masyarakat guna menekan angka kematian ibu dan bayi serta kasus stunting di wilayah itu.
"Selama ini, kasus kematian ibu dan bayi di kabupaten ini tergolong tinggi. Namun, berkat peran aktif para bidan, terutama bidan desa, maka kini kasus kematian ibu dan bayi menurun," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menuturkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, kematian ibu pada 2021 sebanyak 17 kasus dan pada 2022 turun menjadi 12 kasus.
"Ada penurunan sebanyak lima kasus, yakni dari 17 kasus menjadi 12 kasus," katanya.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada kasus kematian anak dan bayi, yakni sebanyak 60 kasus pada 2022 menjadi 54 kasus pada 2022.
"Penurunan juga terjadi pada kasus balita stunting," kata bupati.
Menurut dia, berdasarkan survei status gizi Indonesia, kasus balita yang menderita stunting di Kabupaten Sampang sebesar 6,9 persen pada 2022, sedangkan pada 2022 mencapai 17,2 persen dari total jumlah anak yang ada di Kabupaten Sampang.
"Penurunan tiga jenis kasus berupa kematian ibu, bayi dan stunting ini, tidak lepas dari peran aktif pada bidan yang tersebar di berbagai pelosok desa yang ada di Kabupaten Sampang ini," katanya.
Dukungan instansi lain, seperti TNI Kodim Bangkalan juga sangat berpengaruh ikut membantu menekan ketiga jenis kasus tersebut.
"Sebab, meski TNI tidak bisa memberikan konsultasi layanan kesehatan, akan tetapi TNI melalui Babinsa proaktif membantu setiap kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) yang digelar di masing-masing desa se-Kabupaten Sampang," katanya.
Jumlah bidan yang ada di Kabupaten Sampang saat ini sebanyak 487 orang, tersebar di 180 desa dan kelurahan di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.
"Kami yakin dengan kerja sama saling menguntungkan antara bidan dengan TNI, kasus stunting, kematian ibu dan bayi bisa ditekan, sehingga cita ideal pemerintah bebas kasus stunting serta kasus kematian ibu dan bayi saat persalinan bisa segera terwujud," katanya, menjelaskan.