"Saat ini PT PAL sudah banyak melakukan perubahan baik atau improvement dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Semoga kedepannya PT PAL dalam segera meraih kategori sangat baik, sehingga dapat menjadi industri pertahanan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, hal tersebut menjadi salah satu prasyarat agar iklim bisnis bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya, dalam keterangann pers diterima di Surabaya, Rabu.
Menuru Abul, asesmen tersebut, dapat mengoptimalkan nilai BUMN sehingga memiliki daya saing yang kuat untuk mencapai maksud dan tujuan dari Badan Usaha Milik Negara.
“Pada tahun buku 2022 hasil asesmen GCG PT PAL Indonesia yakni 84.54% yang dimana nilai tersebut masuk dalam kategori BAIK. Pencapaian kita melebihi dari target pemegang saham, PT LEN Industri (Persero). Hasil asesmen PT PAL Indonesia mengalami peningkatan di 3 tahun terakhir” ucapnya.
Asesmen GCG ini memiliki dampak yang signifikan bagi PT PAL Indonesia dimana dapat meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
"Diharapkan kedepannya, PT PAL Indonesia akan terus menerapkan prinsip-prinsip GCG yang berlaku dalam semua proses bisnis yang dijalankan yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Keadilan," ujarnya.
Sementara itu, COO PAL Iqbal Fikri berharap pihaknya dapat meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas dalam meningkatkan nilai perusahaan, berupa peningkatan produktivitas kinerja dan citra perusahaan yang baik.
"Tentu, hal ini menjadi nilai positif yang dapat diterapkan secara permanen dan diketahui oleh seluruh Insan PAL sebagai langkah perbaikan ke depan," ucapnya.