Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur Abul Chair mengatakan lembaga yang dipimpinnya membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk melakukan pengawasan yang adaptif dan terpadu.
"Mengingat rentang tugas dan fungsi yang luas dan lintas sektoral maka kami membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk perguruan tinggi," katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan BPKP Goes to Campus yang digelar di Gedung Auditorium Universitas Jember, Rabu.
Dalam kuliah umum berjudul "Pengawasan Adaptif dan Terpadu Untuk Pembangunan Berkelanjutan", Abul Chair menjelaskan bahwa BPKP adalah lembaga internal yang bertugas mengawal pembangunan nasional, mengamankan keuangan negara dan daerah, mengamankan aset negara, dan meningkatkan tata kelola yang baik.
"Jadi, kami terlibat sejak mulai perencanaan hingga pengawasan program lintas sektoral di Indonesia. Hal itu yang membedakan dengan BPK sebagai lembaga eksternal yang memeriksa keuangan negara setelah program berjalan," tuturnya.
Pria asal Sumenep yang kuliah di Universitas Jember tahun 1988 itu menjelaskan perubahan paradigma BPKP dari yang semula menjadi wacthdog kini memosisikan sebagai rekan bagi manajemen organisasi pemerintah dalam mengenali risiko yang mengancam tujuan organisasi.
"Kemudian berusaha menjadi katalis dan fasilitator hingga agen perubahan organisasi pemerintah sehingga BPKP sudah meninggalkan kesan menunggu di tikungan, jika sebuah organisasi bermasalah baru BPKP muncul," katanya.
Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej itu mengajak dan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan softskill selama di kampus sehingga tidak hanya menjadi mahasiswa yang kuliah terus pulang tanpa mengikuti organisasi kemahasiswaan.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BPKP Provinsi Jawa Timur dengan Universitas Jember.
Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengatakan institusinya telah merasakan bantuan dari BPKP Provinsi Jawa Timur, apalagi dengan adanya Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terbuka peluang berbagai bentuk kerja sama, dari mulai magang mahasiswa dan dosen, penelitian bersama hingga praktisi mengajar di kampus.
"Sejak tahun 2016, program 4 in 1 Islamic Development Bank di Universitas Jember sudah mendapatkan pendampingan dari BPKP Jatim. Saran dan masukan dari BPKP juga ikut membantu kami mewujudkan pelaksanaan good university goverment di Unej," ujarnya.(*)
Goes to Campus Unej, BPKP Jatim butuh dukungan perguruan tinggi lakukan pengawasan
Rabu, 24 Mei 2023 20:49 WIB
Kemudian berusaha menjadi katalis dan fasilitator hingga agen perubahan organisasi pemerintah sehingga BPKP sudah meninggalkan kesan menunggu di tikungan, jika sebuah organisasi bermasalah baru BPKP muncul,