Jakarta - Kementerian Pendidikan Nasional dan Tentara Nasional Indonesia (Kemendiknas-TNI) menjalin kerja sama untuk memperluas layanan pendidikan di wilayah perbatasan, pulau terdepan/terluar, daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah konflik, pascakonflik dan/atau daerah korban bencana. Cakupan kerja sama ini meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, pembinaan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan layanan khusus, kebahasaan, penelitian dan pengembangan, serta pengembangan sumber daya manusia pendidikan. Nota kesepakatan kerja sama ditandatangani antara Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu. Mendiknas menyampaikan, kerja sama dengan TNI ini memiliki nilai strategis karena tidak ada sejengkal wilayah pun di Indonesia tanpa ada TNI. Sementara itu, lanjutnya, dari sisi manusianya, seluruh manusia Indonesia harus mendapatkan layanan pendidikan. "Kita bersepakat untuk memadukan dan mengoptimalkan mulai perluasan akses pendidikan anak usia dini sampai dengan kebahasaan," katanya. Mendiknas menyatakan bahasa sangat penting diajarkan di daerah perbatasan. TNI berperan mengajarkan bahasa Indonesia terutama di daerah perbatasan. "Kita tidak ingin di daerah perbatasan bahasanya konversi. Sebelum berangkat ke daerah perbatasan, kita bekali mereka dengan metodologi belajar mengajar dan mengenal psikologi pendidikan," katanya. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan, keberhasilan pendidikan nasional menjadi salah satu bagian yang sangat strategis dan secara langsung berpengaruh terhadap terwujudnya ketahanan nasional yang kuat dan tangguh. Hal ini, kata dia, mengingat pendidikan juga mempunyai arti signifikan dalam mencetak sumber daya manusia yang patriotis dan nasionalis. "Saya menyambut gembira adanya kesepakatan antara Kemdiknas dengan TNI, yang bersinergi dengan kegiatan optimalisasi peran TNI." katanya. Panglima TNI mengatakan, saat ini kondisi negara relatif aman. Oleh karena itu, kata dia, keberadaan pasukan TNI di daerah-daerah khususnya di perbatasan dapat dioptimalkan untuk mendukung pendidikan nasional. "Dalam waktu dekat ada beberapa kegiatan yang dilakukan khususnya sarana prasarana. Kita akan mencoba berkoordinasi untuk membantu membangun kembali atau merenovasi sekolah-sekolah yang rusak," katanya. Sebagai bentuk pengabdian dalam mendukung program pemerintah khususnya pembangunan bidang pendidikan, TNI akan membantu pelaksanaan program layanan pendidikan dari tiap-tiap unit utama, menyediakan fasilitas yang diperlukan sesuai dengan ruang lingkup kerja sama, tambahnya.
Berita Terkait
Reses DPRD Jatim soroti layanan kelompok rentan hingga pendidikan Surabaya
24 November 2025 23:54
SMAMX luncurkan "Ruang Sambat Digital" sebagai kanal aduan pelajar
14 November 2025 17:23
Akademisi Bojonegoro permudah layanan kesehatan masyarakat melalui SADIBA
5 November 2025 17:40
Unuja Paiton raih penghargaan Perguruan Tinggi Akademik Klaster Madya
1 November 2025 09:44
Kadindik Jatim ingatkan sekolah jangan batasi layanan pengajuan PIN SPMB
10 Juni 2025 19:30
Gubernur Jatim sebut AI Senopati permudah layanan SPMB 2025
30 Mei 2025 19:02
Kemenkes pastikan penghentian PPDS Unpad tak ganggu layanan-pendidikan
12 April 2025 18:42
KD prioritaskan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan
25 Oktober 2024 17:14
